Mohon tunggu...
vandi romadhon
vandi romadhon Mohon Tunggu... -

anggota komunitas teater didik STAIN Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Siang

7 November 2011   13:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku tak tau mengapa siang tak mampu menjawab luka tiap kembara

kembara luka

kembara dahaga

kembara duka

yang menyusur tiap liku waktu dan menanti janji gusti

siang adalah ruang hampa yang Tuhan dan hantu lari tercibir desakan nafsu

siang itu lalu, menyaksi belati menusuk hati membunuh peri penyebar padi

manusia siang tak penyayang, manusia malam ia yang diam dalam renung panjang.


aku benci siang!

Purwokerto, 3 November 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun