aku tak tau mengapa siang tak mampu menjawab luka tiap kembara
kembara luka
kembara dahaga
kembara duka
yang menyusur tiap liku waktu dan menanti janji gusti
siang adalah ruang hampa yang Tuhan dan hantu lari tercibir desakan nafsu
siang itu lalu, menyaksi belati menusuk hati membunuh peri penyebar padi
manusia siang tak penyayang, manusia malam ia yang diam dalam renung panjang.
aku benci siang!
Purwokerto, 3 November 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!