Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Itu Mencintai

11 Maret 2024   12:50 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:54 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam bahasamu terkandung embun - embun yang kurindui
tidak sederhana namun ada perasaan yang kutadah dilubuk jiwaku
kau seperti matahari yang aku butuhkan namun tak mampu ku peluk
yang menyapaku di waktu - waktu sepi

ternyata cinta lebih indah ketika menyentuh jiwa, tidak dengan indra
jiwa adalah kejujuran hati yang menginginkan segala kesempurnaan
betapa manusia diciptakan dgn imaji - imaji
dengan imajilah kita melampaui yang fana
bagaimana pelukanya menemani kesepian kita

ruang waktu terlempar
dari getaran jiwa kita yang bertaut rindu

ohh.. dingin malam semakin memompa gairah kita
kita bercinta diudara tanpa raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun