Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tirani Teknologi dan Teknologi Tiran

5 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   15:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

semakin terkejut dunia dengan laju teknologi yang begitu cepat menerobos lapisan - lapisan realitas, masuk kedalam perkampungan - perkampungan di rimba - rimba juga kemah - kemah kaum miskin perkotaan. semua tergenggam seolah celah tak ada lagi. seoalah semua problem sudah teratasi, atas nama optimisme teknologi. sebelumnya butuh puluhan tahun mungkin penemuan - penemuan baru terbit, tetapi hari ini, mungkin hanya dalam hitungan hari atau bisa juga jam kita menyaksikan penemuan - penemuan yang hampir musykil kita bayangkan. munculnya teknologi - teknologi terbaru mutakhir bergerak cepat daripada perdebatan dewan - dewan moralis untuk menentukan sikap terhadapnya. sebagaimana kecepatan harus memikirkan kekuatan dan kerekatan molekul - molekul dalam mengimbangi daya dorongnya. begitu kekuatan dan kerekatan lemah, maka pecahlah. begitu juga peradaban. akan terjadi pembelahan - pembelahan yang tak bisa disimplifikasi.

Peradaban teknologi hari ini memiliki dua wajah, dimana ia seakan tampil sebagai nabi - nabi modern terkadangkala ia muncul menampakan wajah dingin dan bengis. manusia seakan sedang memelihara sesuatu entitas yang belum diketahuinya. apakah ia menjadi penyelamat kita ataukah kita sedang merawat embrio mosnter - monster yang suatu saat akan menerkam kehidupan kita. era disrupsi tidak akan lama bergeser menjadi era destruksi bahkan chaos global yang sama sekali tak ramah terhadap kehidupan. disaat - saat yang lebih mengerikan lagi kawinya antara para tiran dengan akses teknologi tirani yang canggih, halus, dan memerangkap. maka dengan cara dan kekuatan apa kita akan melawanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun