di bawah kaki langitÂ
wajah - wajah yang serupa berlalu lalangÂ
tak kenal arah dan tak kenal tujuan
perasaan hidup dikendalikan oleh ledakan - ledakan emosi dan harapan yang dipaksakan
kita berlari ke segala arah dan saling bertabrakan
dunia tak ubahnya seperti pusaran lubuk yang menyeret dan menelan siapa saja yang lengah
dibawah sulur matahariÂ
kegelisahan dan rasa cemas menyesaki udara
kita hirup dan kita lepaskan
ahhh... kita lari dari kenyataan
lalu kita tenggelam di dalam ilusi - ilusi
apa artinya hidup ini
jika kita takut akan mati
apa arti kematian jikalau kita tak pernah benar - benar merasa hidup
kita hanya menjadi kubus dadu yang diputar - putar oleh si nasib
rasa sakit, rasa cinta, rasa sedih, dan rasa bahagia
kita kubur bersama nurani kita
kita hanya menjadi manusia tak sadar
kita seperti mesin - mesin yang mengerjap - ngerjap setengah mati
kita menjadi budak berhala - berhala yang kita buat sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H