semenit kemudian, seorang ksatria yang seteguh karangÂ
sekilat pedang lalu berubah menjadi pengemis yang mengemis di kaki tuannya
hanya dengan seonggok roti yang telah di cerca oleh ludahnya sendiri
taring dan kukunya bertanggalan dari mulut yang biasa mengoyak tabir
kalau berbicara mengenai eksistensinya, maka pura - pura mabuk adalah jawaban
seorang yang ksatria bertopeng kini telah bermetamorfosis menjadi penggadai harga diri di pagar kekuasaan
seorang ksatria sejati adalah seorang individu yang kuat dan yakin atas nilai - nilai yang ia pegangÂ
serta konsisten terhadap apa yang ia perjuangkan sampai akhir hidupnya
ksatria bertopeng ini soal lain
ia bermuka dua dan senantiasa melakukan akrobatik dan sandiwara
demi menghibur kawan maupun lawan
ekspresif peran ksatria bertopeng tergantung oleh aliran yang masuk saku kantong
makin besar arus makin besar pentas maka semakin meriahlah suasana
kalau ksatria bertopeng ditanya :
"kamu kok tidak konsisten terhadap dirimu sebagai seorang ksatria"
maka ia berkata "saya kan sedang berusaha menyenangkan semua pihak"
"maksudmu pihak yang bayar?"
(SANG BADUT TERTAWA SENANG, SAMPAI - SAMPAI TAWANYA MENGGEMA DI SELURUH LAPISAN BUMI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H