Mohon tunggu...
Drakul Vampz
Drakul Vampz Mohon Tunggu... -

pinginnya sih jadi pemuda harapan Bangsa dan Negara :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nerakapun Ada Juga di Indonesia

7 Februari 2011   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka membantai Ahmadiyah seolah-olah mereka menciptakan neraka di dunia. Weleh-weleh,,, sungguh-sungguh kaum muslimin yang berani karena membuat hukuman neraka di bumi. Mereka mau bersaing dengan neraka buatan Allah SWT. Itupun kalo Ahmadiyah masuk neraka setelah mati, kalo gak wah sial bener si pembantai ini kelak.

Mereka menganggap dirinya Tuhan yang boleh menghakimi siapapun yang tidak sesuai dengan alam pikirannya. Mereka ciptakan neraka di bumi plus malaikat-malaikatnya. Firaun versi baru adalah firaun yang tidak merasa seperti firaun. Tuhan berhak melakukan apa saja. Ha...ha...ha...

Hei, ingat...
Dunia itu bukan surga bukan pula neraka, Dunia adalah tempat menanam yang akan kita petik hasilnya kalo kita udah mati.

" Tidak ada satupun karma/hukuman Tuhan yang turun ke bumi"
" Tidak ada satupun pahala Tuhan yang turun ke bumi"

Kalopun Ahmadiyah mati itu bukan karma Tuhan, melainkan sebab-akibat dari si malaikat-malaikat palsu.

Kalopun Bencana merapi/Tsunami Aceh meleluh lantahkan segalanya itu bukanlah karma Tuhan, melainkan hanya alam yang marah.

Kalopun ada orang bisa sukses itu bukan pahala, melainkan sebab-akibat dari usaha dan doa.

Dan seterusnya apapun yang terjadi di bumi adalah sebab-akibat kelakuan manusia. Sedang ibadahnya belum dihitung dan hasil ibadah itu tidak bisa dirasakan di bumi. Baik itu ibadah yang baik maupun yang bejat karena mereka membunuh dianggap sebagai ibadah.

Waktunya menanam ya menanam, jangan minta untuk memetik sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun