Caranya adalah dengan meremas beberapa lembar daun pepaya muda hingga air perasannya habis. Setelah itu, bungkus daging sapi dengan daun yang sudah direndam dan diamkan selama kurang lebih tiga jam.Â
Pastikan setiap bagian daging terbungkus dengan baik, namun jangan terlalu lama membiarkan daging terbungkus daun pepaya, agar kuahnya tidak mempengaruhi rasa daging.
Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah pepaya, baik dalam buah, batang dan daunnya. Sebagai enzim yang berkemampuan memecahkan molekul protein (Anggraini, 2020).
Selanjutnya ada cara lain nih, seperti menambahkan irisan pepaya muda ke dalam panci rebusan atau wajan. Dimasak bersama daging, daging akan lebih cepat empuk meski dengan waktu memasak yang lebih singkat.Â
Selain buah pepaya muda, daging buah pepaya juga bisa digunakan untuk melunakkan daging. Bedanya, daun pepaya hanya digunakan sebagai pembungkus daging, sedangkan buahnya perlu dicampur. Sebarkan pepaya tumbuk di atas daging merah dan diamkan selama 1 jam. Setelah dibilas, daging siap dimasak sesuai selera.
3. Asam pada Jeruk Nipis
Jeruk nipis merupakan bahan utama yang selalu ada dalam penyajian berbagai masakan. Segala sesuatu mulai dari daging sapi hingga ikan sering ditambahkan bahan ini agar daging makanan tersebut menjadi lebih empuk.
Jeruk nipis diketahui mengandung zat asam, atau asam, yang dapat mengubah tekstur daging menjadi lebih empuk.Â
Secara umum, lemon memiliki fungsi yang hampir sama selain jeruk nipis, sehingga keduanya sering digunakan secara bergantian. Oleh karena itu, bahan ini tidak boleh dilewatkan saat mengolah daging agar hasil akhirnya lebih empuk (Konuti, 2017).
Menggunakan jeruk nipis yang dicampur dengan berbagai bumbu lainnya menciptakan kombinasi aromatik yang lebih menggugah selera. Jadi jangan lewatkan hasil akhir masakan terbaik dengan tidak menyertakan jeruk nipis sebagai salah satu bumbu utamanya.
4. Jahe yang dapat Dilumuri ke Daging
Dalam jurnal Food Chemistry, dinyatakan bahwa jahe memiliki manfaat unik dalam mengolah daging agar lebih empuk. Hal ini dikarenakan oleh adanya enzim proteolitik alami dalam jahe yang dapat mengurai ikatan protein dalam daging. Enzim ini juga dikenal sebagai enzim protease