"Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Baqarah: 195)
- Pemahaman Islam yang Inklusif dan Toleran:
Memahami Islam sebagai agama inklusif, yang menerima perbedaan dan menghargai keberagaman, menjadi landasan penting.
 Dalil dari Al-Qur'an:
  " "
  "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal." (Q.S. Al-Hujurat: 13)
 Hadits:
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mempunyai sifat kebajikan, maka Allah akan menjadikan dia tauladan bagi yang lainnya." (HR. Ahmad)
Pendidikan agama yang mengedepankan perdamaian, keadilan, dan kasih sayang membangun pondasi harmoni sosial. Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, moralitas, dan nilai-nilai spiritual individu. Melalui pendidikan agama, individu dapat memahami prinsip-prinsip etika, keadilan, dan kasih sayang yang menjadi dasar ajaran agama mereka. Selain itu, pendidikan agama juga memberikan kerangka kerja moral yang mengarahkan individu dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Selama proses pembelajaran ini, nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, dan empati diperkuat, membantu pembentukan karakter yang kokoh. Pendidikan agama juga berperan dalam membimbing individu untuk memahami makna hidup, tujuan eksistensial, dan hubungan mereka dengan Tuhan atau kekuatan spiritual lainnya. Dengan demikian, pendidikan agama tidak hanya menciptakan individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang keyakinan mereka, tetapi juga membentuk warga negara yang bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
- Keterlibatan Sosial dan Kemanusiaan:
Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan memberikan pengalaman berharga. Anak muda diajak untuk peduli terhadap lingkungan dan bersedia memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
 Dalil dari Al-Qur'an:
  " "