Sejak corana virus masuk ke Indonesia, banyak warga yang resah dan cenderung panik dalam menghadapi lawan yang tidak terlihat ini. Bagaimana tidak, semenjak ditemukannya di negara tirai bambu, covid19 telah memakan banyak korban jiwa. Berbagai upaya telah ditempuh pemerintah guna memutus rantai penularan covid19 di tanah tercinta. Namun, masih saja banyak korban berjatuhan akibat dari keganasan covid19.
Dampaknya banyak tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat kelelahan melayani pasien covid19 yang membeludak. Parahnya lagi, disaat grafik kasus covid19 melonjak ke atas, banyak rumah sakit yang kelebihan muatan pasien atau overload sehingga tidak mampu lagi menerima pasien covid19. Akibatnya banyak pasien terkonfirmasi positif terpaksa melakukan isolasi dan perawatan secara mandiri di rumah.
Fenomena ini seringkali terjadi di wilayah yang tercatat memiliki kasus positif sangat tinggi, terutama wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya masalah baru yaitu adanya pasien terkonfirmasi positif yang meninggal di rumah saat melakukan isolasi mandiri. Kasus ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara melakukan isolasi mandiri di rumah yang baik.
Melihat adanya permasalahan ini penulis tergerak untuk melakukan kegiatan yang dikemas dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tata cara isolasi mandiri di rumah. Terlebih lagi kota tempat tinggal penulis merupakan salah satu wilayah yang dianggap zona merah atau memiliki kasus positif tinggi dan angka penularan tinggi. Selain itu, pengalaman penulis tinggal di wilayah zona merah menyadari akan pentingnya pengetahuan seputar isolasi mandiri yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Pada mingu pertama KKN, penulis melakukan survey sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat mengenai covid19 dan cara menanggulanginya. Hasil survey dan wawancara penulis mengatakan bahwa masyarakat telah mengetahui tentang bahaya covid tetapi masih awam tentang cara melakukan isoman di rumah.
Berdasarkan survey tersebut penulis melakukan edukasi atau sosialisasi tentang tata cara isolasi mandiri di rumah kepada masyarakat. Selain itu penulis memutuskan untuk melakukan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh hanya dengan rempah-rempah yang mudah ditemukan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi khawatir apabila harus beraktivitas di luar rumah karena memiliki imunitas tubuh kuat yang menjadi salah satu protektor dalam memerangi wabah covid19.
Melalui seluruh kegiatan KKN yang telah dilaksanakan, penulis melihat pengetahuan dan kemampuan sasaran dalam penanganan beberapa hal seputar isolasi mandiri dan peningkat imunitas semakin bertambah. Â Hal ini ditunjukkan melalui progress dari sasaran sejak minggu pertama KKN hingga kegiatan KKN ini berakhir. Sasaran merasa puas dan sangat berterima kasih karena telah mendapatkan berbagai pengetahuan seputar COVID-19 yang jarang disosialisasikan secara langsung. Sasaran mengaku bahwa dirinya lebih suka kegiatan berinteraksi dengan orang lain daripada sekedar membaca pamflet ataupun poster-poster yang dipasang di pinggiran jalan tentang hal-hal seputar COVID-19, isolasi mandiri, dan lainnya karena sasaran tidak dapat melakukan kegiatan tanya jawab terkait hal-hal yang belum dipahami jika suatu informasi disampaikan melalui media pamflet atau poster. Sasaran merasa lebih mudah memahami pesan dan maksud yang disampaikan ketika melakukan interaksi langsung seperti dalam kegiatan KKN yang penulis laksanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H