Mohon tunggu...
Cerpen

Generasi Solutif Bersama dengan Kerjasama dan Kebahagiaan

6 November 2018   11:06 Diperbarui: 6 November 2018   12:15 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku membawa nasi kotak jika ditengah jalan ada yang kelaparan, tetapi saat itu para peserta mengaku masih kenyang. Aku membawa seluruh peralatan yang dibutuhkan dan aku melihat rombonganku juga sudah sangat siap. 

Kita berjalan sambil aku menceritakan pengalaman ku seperti pergi ke gunung untuk mendaki dan kehilangan sinyal sampai ada turis yang menyebut ku "rambut brokoli yang menyenangkan" mereka pun tertawa. 

Aku meminta mereka untuk terus fokus dan berhati -- hati. Selagi menikmati perjalanan, Anggi menghampiri Kevin dan memberikan Kevin salah satu coklat miliknya sambil berkata "hay Kevin ini hadiah untukmu karena kamu sudah berani". Kevin pun kaget dan seketika tanpa sadar Kevin sedikit berteriak "horee terima kasih kak" senyuman Kevin sangat lebar.

Aku meminta Anggi untuk mendokumentasikan perjalanan kita dengan ala Vlog jaman sekarang, siapa tau bisa viral. Selain mendapatkan mengalaman jika viral juga bisa mendapatkan keuntungan bukan? Anggi pun setuju, dengan gayanya yang khas dan gaya komunikasinya yang baik. 

Video itu pun dibuat dengan pembukaan "hello guys hari ini aku bersama rombongan yang baru aku kenal beberapa waktu ini kita mendapatkan hadiah kecil yang manis, mini bus yang kami tumpangi mogok, so kita jalan nih ke pemukiman warga buat dapet bantuan, hey hey liat nihh kevin namanya dia lucu banget, eh terus ada Kanaya loh, ini papa mama kevin, ini tour guide kesayangan, dan supir kece kita sebenernya ada uncle Fred tapi dia uda duluan diungsikan tadi hahaha" perkenalan yang sungguh keren dari Anggi.

Jalanan semakin berliku aku menyarangkan untuk kita berpengangan tangan satu dengan yang lain dan tetap fokus. Prita, lukman dan kevin berpengangan dengan kuat, begitu pula dengan Kanaya dan Anggi. 

Her yang memegang senter juga di bantu oleh sentar para rombongan menggunakan handphone juga tetap fokus. Aku menghubungi teman ku yang sudah mengantarkan uncle Fred dengan selamat dan menuju balik kesini. Dan juga rekanku yang menjemput kami dengan mobil untuk bertemu di satu titik yaitu di pemukiman warga. 

Semakin lama kami berjalan kami semakin kenal satu sama lain karena perbincangan kami seperti pacar Anggi yang pemain basket atau Kanaya yang baru saja diputusin oleh pacarnya karena dianggap membosankan. Itu semua terekam di kamera milik Anggi. Sambil masih berpegangan tangan anggi merekam semua aktivitas kita. Aku menyarankan kita bernyanyi pelan untuk merilekskan pikiran. Mereka semua setuju.

Her membuka lagu dengan lirik "sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan" her menyanyikan dengan sangat indah. Kita semua sempat terpanah dengan suaranya, dan kemudian mengikuti lagu itu kecuali si kecil Kevin yang belum hafal lagu hits pada jamannya itu. 

Semakin lama kita sudah melihat pemukiman warga dan ternyata temanku si penjaga hutan sudah sampai dan tersenyum lega melihat kami yang masih berpegangan tangan sambil bernyanyi itu. Rekan ku yang dari kota juga sampai, perasaan lega dan senang juga haru bergabung menjadi satu. Setelah berkumpul disalah satu rumah warga, Fred terlihat memeluk ku dan mengucap syukur bahwa kami selamat. 

Anggi dan Kanaya berteriak "waaaahhhh ini pengalaman yang sangat luar biasa menegangkan tapi juga mengasyikan, sekarang aku punya keluarga baru loh! siapa? Of course mereka. So see you on the next vlog guys, byeeee" tutup Anggi untuk video yang akan di upload sebagai vlognya di youtube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun