Mohon tunggu...
Valeshia Trevana
Valeshia Trevana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 5 Ilmu Komunikasi USU

Selanjutnya

Tutup

Music

Demam Konser Coldplay, Beneran Penggemar atau Hanya FOMO?

1 Juni 2023   18:42 Diperbarui: 1 Juni 2023   18:49 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada akhirnya, apakah seseorang adalah penggemar sejati Coldplay atau hanya terjebak dalam FOMO saat menghadiri konser mereka, hanya mereka yang tahu dengan pasti. 

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki alasan dan motivasi mereka sendiri dalam memilih untuk menghadiri konser. Bagi sebagian besar penggemar, konser Coldplay adalah kesempatan untuk merayakan musik yang mereka cintai dan berbagi pengalaman bersama dengan sesama penggemar. Apapun motif seseorang, kehadiran mereka di konser Coldplay memberikan energi dan semangat yang tidak dapat disangkal, dan itu adalah hal yang patut dihargai dalam budaya musik yang terus berkembang ini.

Demam konser Coldplay mengundang pertanyaan apakah kehadiran penggemar di acara tersebut merupakan tanda bahwa mereka benar-benar penggemar sejati atau hanya terjebak dalam rasa takut ketinggalan (FOMO).

Bagi penggemar sejati, hadir di konser Coldplay merupakan manifestasi nyata dari rasa cinta dan kekaguman mereka terhadap band tersebut. Penggemar sejati ini menghargai setiap lagu, menghafal liriknya, dan memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan musik Coldplay. Mereka menganggap kehadiran di konser sebagai kesempatan untuk merasakan kehadiran langsung band yang telah mereka cintai selama bertahun-tahun. 

Penggemar sejati Coldplay rela menghabiskan waktu dan uang demi memastikan mereka tidak melewatkan momen berharga tersebut, karena bagi mereka itu adalah pengalaman yang tak ternilai. 

Namun, ada juga orang-orang yang hadir di konser hanya karena tergoda oleh popularitas dan euforia yang mengelilingi acara tersebut. Mereka mungkin tidak benar-benar mengenal musik atau menghargai karya Coldplay sebaik penggemar sejati. Bagi mereka, kehadiran di konser Coldplay lebih berkaitan dengan penciptaan kesan sosial atau keinginan untuk terlibat dalam acara yang sedang tren daripada menjadi penggemar musik yang setia.

FOMO atau rasa takut ketinggalan juga memainkan peran dalam keputusan mereka untuk menghadiri konser Coldplay. Melihat teman-teman atau kenalan lain memposting pengalaman mereka di konser Coldplay dapat memicu rasa takut ketinggalan dan mendorong mereka untuk ikut serta dalam acara tersebut.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa banyak penggemar yang benar-benar mengidolakan Coldplay dan merasa terhubung emosional dengan musik mereka. Kehadiran mereka di konser bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga merupakan ekspresi dari kecintaan dan apresiasi mereka terhadap band tersebut.

Pada akhirnya, apakah seseorang adalah penggemar sejati atau hanya mengikuti tren, itu adalah hal yang hanya mereka yang tahu dengan pasti. Setiap orang memiliki alasan dan motivasi sendiri dalam memilih untuk menghadiri konser Coldplay.Yang penting, kehadiran mereka memberikan energi dan semangat yang tak terbantahkan pada budaya musik yang terus berkembang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun