Mohon tunggu...
Valerie A Gunawan
Valerie A Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Always Grateful

Pelajar SMA Dian Harapan Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekayaan Penimbul Kemiskinan

21 November 2019   20:31 Diperbarui: 21 November 2019   20:35 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto keempat teman saya yang saling merangkul perbedaan.

Perilaku tidak menghargai perbedaan muncul karena satu individu menganggap golongannya lebih tinggi atau lebih superior dari golongan yang lainnya, sehingga dirinya dengan gampang dapat merendahkan manusia lain. 

Kesetaraan tidak menuntut kesamaan semua orang, manusia bukan tidak setara karena mereka berbada. Masyarakat memiliki pengertian dan opini atau ide yang salah tentang kesetaraan dan seringkali kesulitan untuk memahami kesetaraan. Seringkali kesetaraan diartikan sebagai pengecualan berdasarkan karakteristik tenrentu. Padahal kesetaraan berarti kebebasan dari suatu stereotip dan diskriminasi.

Menghargai sesama dapat dilakukan dalam berbagai aspek dan melalui berbagai macam cara. Tetapi, yang paling utama adalah adanya kesadaran dalam diri manusia bahwa perbedaan perbedaan yang ada bukanlah suatu hal yang buruk dan kesadaran bahwa setiap manusia itu kodratnya sama, tidak ada manusia yang diciptakan dan dilahirkan lebih rendah daripada manusia lainnya. 

Sikap toleransi harus dikembangkan dalam masyarakat dan perlu dipraktekkan secara langsung agar masyarakat membuka mata sepenuhnya terhadap kesetaraan. Di Indonesia terdapat prinsip prinsip kesetaraan yang jika diterapkan dalam masyarakat dapat menciptakan lingkungan hidup yang harmonis dalam bermasyarkat karena dalam prinsip kesetaraan tidak ada perlakuan diskrimintaif dan setiap orang diperlakukan sama.

Tetapi, semua itu berbalik lagi kepada kita. Sebagai seorang individu yang memiliki hak untuk memilih pilihannya sendiri dan memiliki kebebasan, maukah kita menghargai perbedaan-perbedaan yang ada dan menciptakan kedamaian serta mempertahankan kekayaan Indonesia yang unik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun