Mohon tunggu...
Valerie Vanessa
Valerie Vanessa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya yang suka dalam hal seni, sosial, alam dan musik. Sangat menyukai bersosialisasi dan mempelajari mengenai kepribadian. Mengisi waktu luang dengan melakukan hobi dan mencari ide untuk menjalankan bisnis. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan suka bekerja dalam tim. Memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi Canva, Microsoft Word, dan Excels.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Insomnia: Habits atau Penyakit?

14 Desember 2023   22:45 Diperbarui: 14 Desember 2023   23:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagi sebagian besar orang, insomnia sudah tidak asing lagi, bahkan Anda sendiri mungkin pernah mengalaminya. Insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan Anda sulit untuk tidur. Tidak hanya kesulitan untuk tidur, tetapi kondisi lain seperti terbangun pada malam atau pagi hari dan tidak bisa kembali tidur lagi juga merupakan insomnia. Bagi sebagian orang, insomnia dianggap hanya masalah kecil. Bagi sebagian lainnya dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu. Alasan mengapa insomnia bisa terjadi itu sangat beragam. Kerap kali insomnia dianggap sepele, padahal kalau dibiarkan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan fisik.

Sebelumnya, Anda tahu nggak sih kenapa kita perlu tidur? Yang pertama, jelas karena masalah kesehatan, dan kurangnya tidur akan membuat beberapa fungsi tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik. Nah, adanya ritme sirkadian yang merupakan jam biologis tubuh yang mengatur kapan waktunya kita bangun dan kapan waktunya kita harus tidur yang berulang setiap 24 jam. Ritme sirkadian yang terganggu dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari -- hari, termasuk gangguan tidur, salah satunya insomnia.

Insomnia bisa bersifat sementara, jangka pendek (akut) dan bisa berlangsung lama (kronis). Insomnia sementara biasanya terjadi selama kurang dari satu bulan. Insomnia jangka pendek biasanya terjadi secara singkat dan terkait dengan peristiwa tertentu dan berlangsung antara satu dan enam bulan. Biasanya ini akibat stres atau peristiwa traumatis. Namun beberapa orang mengalami insomnia jangka panjang (kronis) yang berlangsung selama enam bulan atau bahkan lebih. Hal ini disebabkan oleh konsumsi obat - obatan atau bisa dibilang dalam masa pengobatan. 

Gangguan tidur yang sering dianggap sepele ini ternyata memiliki 2 jenis, primer dan sekunder. Insomnia primer ini berarti masalah tidur Anda yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Sedangkan insomnia sekunder berarti Anda mengalami kesulitan dalam tidur karena suatu kondisi kesehatan, seperti asma, depresi, pengobatan, atau mengkonsumsi alkohol dan kafein.

Lalu apakah Anda tahu apa saja yang menjadi penyebab insomnia? Insomnia ternyata bisa disebabkan yang pertama karena stres dan kecemasan. Beban pikiran yang berlebihan, baik karena pekerjaan, masalah finansial, atau masalah pribadi dapat menjadi pemicu utama insomnia. Kedua, gangguan kesehatan mental. Insomnia seringkali terkait dengan gangguan seperti depresi, anxiety, dan gangguan stres karena trauma (PTSD). Mungkin dari Anda yang pernah mengalami masa lalu yang traumatis dan hal itu muncul ketika Anda menutup mata itu akan membuat Anda menjadi tidak berani untuk tidur sehingga Anda terjaga semalaman. Ketiga, gaya hidup dan kebiasaan tidur yang buruk. Penyebab yang ketiga ini sering terjadi pada remaja. 

Pola tidur yang tidak teratur, mengkonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, dan kebiasaan bermain gadget sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Keempat, adanya perubahan hidup. Perubahan yang terjadi secara singkat maupun jangka panjang seringkali menjadi faktor utama, misalnya jet lag. Mungkin beberapa dari Anda yang pernah mengalami perubahan tempat tidur dan membutuhkan penyesuaian yang lama, hal ini bisa menjadi salah satu penyebabnya. Yang terakhir ada faktor lingkungan. Lingkungan tidur yang tidak nyaman, suhu ruangan yang tidak sesuai, atau bahkan kebisingan dapat mempengaruhi tidur seseorang. Maka dari itu pentingnya untuk memperhatikan kenyamanan untuk dapat tidur dengan nyenyak.

Jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda umumnya 8 jam setiap harinya. Insomnia dapat membuat jam tidur Anda berantakan dan hal ini tentunya juga akan mempengaruhi manfaat tidur, loh. Apa aja sih manfaat tidur? Berikut ini manfaatnya :

1.  Konservasi energi       : suhu tubuh turun 1-2 derajat dan aktivitas otot menurun.

2.  Memperkuat memori : menganalisis ulang ingatan.

3.  Regulasi hormon         : tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur nafsu makan,                         stres, pertumbuhan, dan keseimbangan glukosa dalam darah.

4.  Kestabilan emosional  : tidur yang cukup dapat membantu menjaga stabilitas emosional. Kekurangan tidur sering dikaitkan  dengan                       perubahan mood dan peningkatan reaktivitas emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun