2.Pithecanthropus ErectusÂ
Pithecanthropus Erectus secara etimologi berasal dari tiga kata yaitu pithecos yang berarti kera, anthropus yang berarti manusia dan erectus yang berarti tegak. Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Pithecanthropus Erectus diperkirakan hidup sekitar 700.000 hingga satu juta tahun yang lalu yang didasarkan pada lapisan pleistosen tengah pada penemuan fosilnya. Dari fosil tulang paha diyakini bahwa Pithecanthropus Erectus dapat berjalan secara tegak. Fosil tempurung kepala menunjukkan bahwa adanya percampuran bentuk antara tempurung kepala manusia dan kera. Oleh sebab itu, Eugene Dubois menyebutnya sebagai missing link dari teori evolusi manusia.Â
Ciri-ciri Pithecanthropus ErectusÂ
- Tinggi badan sekitar 165 - 180 cm
- Volume otak berkisar antara 750 - 1350 ccÂ
- Tonjolan pada kening tebal
- Hidung tebal
- Bagian belakang kepala menonjol
- Alat pengunyah sangat kuat, bentuk geraham kuat dengan rahang yang kuat.
Pithecanthropus Erectus hidup dengan berburu dan meramu serta bergantung penuh kepada alam. Mereka sudah bisa membuat alat-alat untuk mempermudah menjalankan aktivitas sehari-hari. Peralatan berburu yang digunakan berasal dari batu dan tulang.
3.Homo sapiens
Homo Sapiens artinya adalah manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000 - 40.000 tahun yang lalu. Â Homo Sapiens mencari makan dengan cara berburu. Homo Sapiens sudah mengenal hubungan sosial yang tinggi dan mereka telah melalui berbagai upacara ritual atau kepercayaan dalam kehidupannya.Â
Ciri-ciri Homo Sapiens adalah
- Berdiri dan berjalan tegak
- Volume otak 1.350 - 1.450 cc
- Tinggi badan antara 130 - 210 cm
- Muka tidak menonjol ke depanÂ
- Memiliki dagu dan tulang rahang yang kuatÂ
- Memiliki berat badan 30 - 150 kg
Perkembangan manusia purba dari masa ke masa
Para arkeolog membagi masa praaksara Indonesia menjadi dua yaitu zaman Batu dan zaman Logam. Pada zaman batu, manusia masih menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang belulang hewan. Berdasarkan temuan alat-alat tersebut, zaman batu dibagi menjadi 4 masa yaitu sebagai berikut.
Zaman Batu Tua (Paleolitikum)Â
Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini berlangsung sangat lambat. Hal ini terjadi karena keadaan alam pada saat itu masih alami dan belum banyak dimanfaatkan oleh manusia pada masa itu. Pada masa paleolitikum batu yang digunakan oleh manusia masih sangat kasar karena teknik yang digunakan dalam membuat peralatan masih sangat sederhana. Hal ini selaras dengan pembahasan yang sebelumnya.Â