Mohon tunggu...
Valerianus KopongTupen
Valerianus KopongTupen Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya tinggal di Kota Bumi - Tangerang

Penulis bekerja pada Kemenag Kabupaten Tangerang sebagai penyuluh agama katolik. Selain itu aktif sebagai penulis dan blogger.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Kaki

30 Juli 2019   11:08 Diperbarui: 30 Juli 2019   13:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Pupuk yang paling baik untuk tanaman, bukanlah pupuk kompos, melainkan jejak kaki sang petani." Semakin sering seorang petani datang ke kebunnya dan meninggalkan jejak kakinya maka orang tahu bahwa sang petani sedang  menanam dan merawat tanaman itu.

Penghuni Insan Teratai pun sama. Setiap hari menginjakkan kaki di halaman sekolah bahkan pada tangga naik, tertempel jejak-jejak kaki, memberi simbol yang sangat mendalam. 

Jejak kaki berwarna-warni menggambarkan keanekaragaman penghuninya dan pada jejak kaki inilah sang guru memperlihatkan kehadirannya untuk merawat "teratai-teratai" masa depan.***(Valery Kopong)   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun