DENPASAR, (17/9/2017) - Rembuk Besar yang digelar Komunitas Tukesani Bali di Denpasar, Sabtu (16/9/2017) akhirnya mendapuk Andre Putra Segu menjadi Ketum Tukesani masa bhakti 2017-2019. Andre terpilih secara aklamasi, setelah 7 bakal calon lain belum bersedia dicalonkan. Wartawan Bali Travel News ini, melanjutkan kepemimpinan Icha Aprilia yang telah purna tugas. Andre tercatat jadi Ketua Tukesani yang ke-10, sejak komunitas ini di-dirikan 16 tahun silam, tepatnya tanggal 10 Juni 2001.Â
Laurensius Adrian Putra Segu nama lengkapnya, lahir di Denpasar, 28 September 1993. Bakat kepemimpinan-nya mulai terlihat, sejak menjadi Kapten Ende Bali FC dalam Piala Flobamora Bali 2015 yang lalu. Ayah Andre, Agus Dei Segu, pernah memimpin Wuamesu Bali, kini duduk dalam jajaran inti BP Flobamora Bali.Â
Terpisah mantan Sekum Wuamesu Bali, Franky Tani menuturkan, "Gen kepemimpinan Andre  sudah tampak sejak kecil. Ini tidak lepas dari peran ayahnya, juga derasnya gen kepemimpinan lewat Ibunda-nya I Gusti Ayu Putri Kartika. Sepupu kandung Ibu Putri yakni mendiang Dr.Sjarir adalah pendiri Partai Indonesia Baru" Ungkap Franky lewat sambungan seluler, Minggu (17/9/2017).Â
Dalam catatan kompasiana, prestasi Andre justru menonjol di Sepak bola. Sejak SD, Andre sudah tergabung dalam Sekolah Bola (SSB) Guntur FC Denpasar. Pemain se-angkatan Bayu Gatra ini sudah malang melintang dalam kompetisi Perseden, bermain bersama Mitra Kukar FC U-18 di Suratin Cup 2011, bermain di Indonesia Super League (ISL) bersama Persiba Balikpapan U-21, membawa Gelora Handayani Jogyakarta Runner-Up Liga Nusantara 2014, dan membawa timnya Ende Bali FC sebagai Runner Up Piala Flobamora Bali 2015.
Andre yang berdarah Flores Bali ini, mengungkapkan bia ia sudah terlanjur jatuh cinta pada tanah air leluhurnya, "Saya ingin Tukesani dapat membawa manfaat bagi anggota, Wuamesu Bali maupun Flobamora. Mari kita sama-sama bekerja dalam semangat Wuamesu Iwa Du'u, Kasih yang tak berkesudahan" Ajaknya usai terpilih.
Kepengurusan-nya menurut dia, akan berjuang menjawab harapan, agar Tukesani benar-benar jadi rumah besar muda-mudi Ende Lio di Bali, " Kami akan menggelar program Speaks ke-2 (Sekolah Kepemimpinan Berbagi Aksi), menetapkan Anggaran Dasar Tukesani, menyiapkan duta-duta untuk kebanggaan Wuamesu Bali, serta menyukseskan program literasi yang telah di inisiasi mantan Ketum Tukesani di Ende, Nusa Tenggara Timur" .Â
Untuk itu, menurut dia akan segera digelar rapat pemantapan calon pengurus di rumah pembina, guna menyusun komposisi kepengurusan dan program kerja untuk menjawab harapan dan rekomendasi Rembuk Besar kali ini.
Menyambut hadirnya Ketua terpilih, mantan Ketum Tukesani Bali Icha Aprilia mengaku optimis, "Saya terharu dapat diberikan kesempatan memimpin Tukesani. Maaf, apabila tidak semua harapan anggota dapat diraih. Dengan terpilihnya Andre, saya optimis semua yang masih kurang akan disempurnakan"Â
Ketum Wuamesu Bali, Nurdin Nuwa Nanggo yang turut hadir dalam Rembuk, meminta agar Tukesani lebih proaktif menyukseskan program KTA Digital Flobamora Bali, "Saya minta secepatnya pengurus baru berkoordinasi dengan BP Wuamesu Bali. Program pendataan warga Flobamora Bali, sudah wajib untuk disukseskan karena akan bawa manfaat bagi kita semua" Harap Nurdin.Â
Ditempat yang sama, Penasihat Wuamesu Bali, Agus Dei Segu berpesan agar Tukesani dapat memayungi semua muda-mudi Ende Lio di Bali, Â "Jadikan Tukesani ini, rumah besar dan tiang penopang eksistensi Wuamesu Bali. Siapapun pelajar, pemuda dan mahasiswa mesti masuk dalam database Tukesani" Tutur Agus Dei.
Pendiri sekaligus Pembina Tukesani Bali, Valerian Libert Wangge, dalam pesannya menyampaikan proviciat, "Kita seharusnya bersyukur, telah terpilih Ketum Tukesani yang lahir, tumbuh dan besar dalam kultur Wuamesu Bali yang kental. Ini artinya, regenerasi dalam Tukesani telah berjalan sebagaimana mestinya. Agar komunitas ini lebih mantap ke depan, maka sudah jadi tugas pengurus untuk merespon semua usulan anggota termasuk segera di gelarnya Speaks dan menetapkan Anggaran Dasar melalui Rembuk Khusus". Ujar Valerian, yang berprofesi sebagai Advokat ini.
Rembuk Besar Tukesani berlangsung penuh keakraban, dipandu Efraim Mbomba Reda, kader Wuamesu Bali yang saat ini memimpin PMKRI Denpasar. Selain dihadiri ratusan anggotanya, hadir pula jajaran BP Tukesani demisioner, Ketum dan jajaran BP Wuamesu Bali Anies Pete, Ba'i Polin dan Mikael Edison Wara. Hadir juga menyampaikan pesan dari Penasihat Wuamesu Bali, Agus Dei Segu, serta mewakili Pendiri sekaligus Pembina Tukesani Valerian Libert Wangge. (*)
Sumber: Tim Humas Tukesani Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H