Himpunan Advokat Muda Indonesia Bersatu dalam Mukernas II di Kota Bandung, Jawa Barat mencanangkan sekolah paralegal menjadi program nasional.
Usulan ini menjadi simpulan akhir sidang komisi program kerja dan komisi rekomendasi, sementara komisi organisasi mengamanatkan pembenahan struktur dan managemen kerja DPP, termasuk menelurkan sejumlah aturan operasional organisasi.
Sidang Mukernas II yang dipimpin Advokat Valerian Libert Wangge, Jumat (11/12), memberikan mandat kepada DPP HAMI Bersatu untuk melanjutkan kerjasama penyuluhan hukum bahaya Narkoba yang bekerjasama dengan Direskrim Narkoba POLRI, BNN dan kalangan Selebriti. Selain itu, forum Mukernas memberi penekanan pada kerja advokasi buruh migran, serta perempuan dan anak korban kekerasan.
Ditemui usai penyelenggaraan Mukernas, Ketua Umum DPP HAMI Bersatu Sunan Kalijaga, menyatakan jika HAMI akan senantiasa menjaga martabat luhur Advokat Indonesia, terus meningkatkan profesionalisme pelayanan jasa hukum, serta melakukan pendampingan dan pencerahan hukum bagi masyarakat.
“Ada wacana terkait sikap organisasi HAMI Bersatu mengenai spirit multibar system, setelah terbitnya SKMA 073/2015. HAMI memilih fokus melakukan pembenahan internal, pendampingan dan pencerahan hukum bagi masyarakat dan menjadi rumah bersama advokat Indonesia tanpa memandang organisasi asal dari setiap advokat yang bergabung” Tandas Kalijaga.
Menyinggung program sekolah paralegal, pengacara yang kerap menangani kasus selebriti Top Ibukota ini menyambut gembira, “Sekolah paralegal menjadi bagian dari misi bantuan hukum HAMI Bersatu. Terobosan seperti ini, tidak lepas dari jejak rekan HAMI di daerah, juga terinspirasi dari model pendidikan paralegal yang dilakukan sejumlah organisasi”.
Upaya melahirkan semakin banyak paralegal terlatih, tidak lain menjadi bagian dari usaha untuk mendekatkan akses keadilan bagi masyarakat miskin secara ekonomi, maupun yang tertindas secara struktural,
“ Ini tak berarti mengabaikan peran Advokat, justru merekat sinergi bersama masyarakat. Setiap paralegal wajib bernaung dalam wadah Ormas/LBH yang memiliki program bantuan hukum, didampingi Advokat. Ini amanat UU Bantuan Hukum”
Baginya dengan adanya program ini, akan menghidupkan aktivitas HAMI Bersatu dari tingkat pusat, daerah dan cabang seluruh Indonesia,
“ Saya berharap, rekan HAMI Bersatu mampu menggandeng semua pihak guna melayani kepentingan masyarakat pencari keadilan salah satunya lewat program sekolah paralegal ” Pungkas Kalijaga.
Pimpinan sidang Mukernas II HAMI Bersatu, Valerian Libert Wangge menggarisbawahi, jika menjadi paralegal bukanlah sesuatu yang terberi, namun melalui proses,
“HAMI akan mendesain silabus paralegal melalui workshop untuk selanjutnya menjadi pegangan dalam Sekolah Paralegal. Untuk melaksanakan ini akan dimulai dengan program percontohan,
“ Dalam forum Mukernas tampak semua DPD yang hadir termasuk Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, NTT dan Jogyakarta, berantusias untuk segera menggelar sekolah paralegal. Dalam prakteknya akan menggandeng kerjasama dengan sejumlah kampus potensial baik di pusat maupun daerah-daerah” Tambah Valerian yang juga Sekjen HAMI Bersatu Bali ini.
Ditambahkan jika setiap warga masyarakat memiliki kesempatan menjadi paralegal tanpa harus harus terlebih dahulu menjadi sarjana hukum,
“ Akan ada seleksi administratif, serta program pembelajaran minimal 6 bulan, mulai dari tingkat dasar, menengah dan lanjutan. Paralegal diharapkan akan menjadi simpul yang memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat yang berhadapan dengan hukum” Tutup Valerian.
Mukernas II HAMI Bersatu digelar di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat dari tanggal 10-12 Desember 2015. Hadir dalam upacara pembukaan Gubernur Jawa barat yang diwakili Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, Bupati Purwakarta Dedy Muliadi, Ketua Kadin Jawa Barat, Ketua HIPMI Jawa Barat, serta pengurus KAI, PERADI, AAI, hingga Ikadin Jawa Barat.
Acara yang dihadiri ratusan peserta dan sejumlah artis top tanah air ini dirangkaikan dengan upacara pelantikan pengurus DPD Jawa Barat yang dipimpin Advokat Rohman Hidayat, penyuluhan hukum bahaya Narkoba bagi kalangan pelajar SMU se Kota Bandung, serta menggelar syukuran Dies Natalis III HAMI Bersatu.
Organisasi yang memayungi Advokat Muda Nasional ini pada mulanya didirikan di Jakarta tanggal 12 Desember 2012, kemudian bertransformasi menjadi HAMI Bersatu di Denpasar, tanggal 12 Desember 2014. HAMI Bersatu saat ini telah memiliki legal standing melalui Kemenkumham RI Nomor AHU-0002963. AH.01.07.Tahun 2015. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H