Turnamen Sepakbola Flobamora Cup7 2015 telah berakhir. Dalam laga final lanjutan di lapangan Korem/Udayana, Minggu (15/11/2015), keseblasan milik warga Manggarai Tengah, IKKMAR FC akhirnya unggul tipis 1-0 atas Ende Bali FC.
Anak-anak asuh Coach Fancy Akha-pun meraih juara pertama, sekaligus berhak atas piala tetap dan piala bergilir Flobamora Cup 2015. Tidak itu saja, striker gaek tim ini Michel berhasil menjadi top scorer dan berhak atas bonus, piagam dan sepatu emas.
Meskipun Ende Bali FC harus puas di posisi runner up, namun capaian keseblasan ini mendapat banyak acungan jempol. Coach PS Malaka Egidius Klau, ketika dimintai komentarnya memberikan respon positif,
“Ende Bali FC itu klub yang sudah menjadi juara di hati kami. Permainan tim ini serta cara mereka mengelola managemen tim menjadi catatan penting sepanjang turnamen. Kami banyak belajar dari klub ini ” Ungkap Klau.
Tidak itu saja klub yang diasuh pelatih bertangan dingin Yan Daulaka, patut berbangga karena salah seorang pemain mudanya didaulat menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen. Sosok ini tidak lain stoper Ende Bali FC bernomor punggung 8, Frengky Nauolin.
Penampilan prima Frengky Nauolin sepanjang turnamen mendapat atensi positif dari panitia. Sosoknya dipandang layak karena tampil maksimal sejak laga pertama hingga final. Ia-pun berhak menerima bonus, piagam serta piala pemain terbaik.
“Ini sebuah capaian yang tak pernah saya bayangkan. Sebetulnya masih banyak pemain lain yang lebih layak mendapatkan ini. Saya persembahkan trophy ini untuk keluarga besar Wuamesu Ende Lio Bali” Ucap Nauolin.
Unik, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Denpasar ini sebelumnya pernah membawa timnya Ombay FC menjadi Juara pertama Flobamora Cup6. Frengky yang baru berusia 21 tahun, menjadi salah satu dari sedikit pemain muda NTT yang pernah mengecapi trophy juara Flobamora Cup,
“Bagi saya Ende Bali FC sudah menjadi juara. Kami hanya kurang beruntung saja dan tidak berada dalam performa yang prima dalam final lanjutan lalu” Tambahnya.
Frengky Nauolin dilahirkan di Kota Kalabahi Alor NTT, tanggal 03 Januari 1994, putra bungsu pasangan Marthen Luther Nauolin dan mendiang ibu Melsy Karipuy.
Sosok yang mengidolakan Mezut Ozil ini, pernah mengisahkan jika ia mengenal sepak bola sejak masih berusia balita dari abang kandungnya Roberto, yang kala itu menjadi salah satu pilar terbaik PERSAB Alor, yang kerap berlaga membela Alor hingga SURATIN Cup.
Memasuki masa remaja, Frengky merantau ke Bali dan melanjutkan sekolah menengahnya di Denpasar. Selama di Bali ia telah bergabung dengan sejumlah klub antara lain SSB Jimasport yang kala itu ditangani Coach Wolfgan Pikal dan Jimmy Rojas, lalu sempat mengecapi ilmu sepakbola bersama PS Putra Tresna, Margoz FC dan kini tergabung dalam PS Kundalini Denpasar.
Pria berzodiak Capricorn ini mengaku bangga bisa berada dalam skuad Ende Bali FC. Ende Bali FC baginya merupakan klub terbaik.
“Hingga kini saya masih merasakan suasana kekeluargaan. Kami tetap berkumpul, berlatih meski kompetisi sudah usai. Semua tetap melakoni proses belajar”
Saat ini Frengky Nauolin yang bersama rekannya di Ende Bali FC Dionisus Mali tengah bermain membela Kundalini FC dalam kompetisi Walikota Denpasar Cup 2015. Congrats Frengky (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H