Sementara Wuamesu Ende yang menurut Celcius Poll sebagai tim yang tidak diunggulkan ini, tampil sebagai Juara grup B. Anak asuk Yan Daulaka terhitung pernah mengalahkan Sumba Tengah dan Sumba Barat. Ende berhasil mengkanvaskan Biinmafo FC di babak delapan besar. Statistik Ende lainnya yakni 2 kali bermain seri saat meladeni Manggarai Timur dan Ofalangga Rote di babak penyisihan.
Dari keempat semifinalis, tampak hanya Wuamesu Ende saja yang menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah mengalami kekalahan. Merespon Celcius Poll, Manager Ende Marcel Paga pun buka suara,
“ Kami akui, sejauh ini banyak pihak yang melihat Ende sebagai tim yang tidak layak juara. Hasil polling pun bicara demikian, meski metodenya bisa didebatkan. Bagi Ende, bola itu bundar, prediksi apapun bisa terpatahkan. Catat, jika kami akhirnya juarai Flobamora Cup7 2015, maka hanya Ende, satu-satunya tim yang bermain tanpa kalah serta mampu kawinkan 2 gelar juara bergengsi diajang ini yakni volley dan sepakbola” Ungkap Ketum Wuamesu Ende di Bali ini merendah.
Dalam laga semifinal, Sabtu (31/10) akan berhadapan PS Manggarai Tengah melawan Paperti Kota Kupang. Sehari setelahnya, Minggu (1/11) bertemu Wuamesu Ende melawan Ngada PSN Bali.
Flobamora Cup7 2015 juga mempertandingkan kejuaraan Volli Putri dimana Wuamesu Ende ditahbiskan menjadi juara pertama disusul srikandi Nagekeo. Selain itu mempertandingkan turnamen Futzal Antar Anak Bangsa, yang hingga kabar ini diturunkan sedang dipertandingkan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H