Mohon tunggu...
Valerian Itu Faris
Valerian Itu Faris Mohon Tunggu... Advokat & Konsultan Hukum -

Jangan Tunda. Lakukan Sekarang !

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengenal Coach Joshmar, Peramu Taktik PSN Bali

23 Oktober 2015   20:57 Diperbarui: 23 Oktober 2015   21:36 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok berpembawaan kalem ini memiliki andil sangat luar biasa bagi PSN Bali, klub sepakbola kebanggaan warga Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) di Bali. Walau usianya terbilang belia, namun kecerdasannya meramu taktik diakui mumpuni.

Johanes Marsianus Rewo nama baptisnya, dilahirkan di Bajawa tanggal 10 Februari 1989. Joshmar sapaanya adalah putra dari pasutri Darius Dema Dewa (alm) dan Mama Maria Mole. Saat ini, ia tengah kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha, jurusan Ilmu Keolahragaan di Singaraja.

Melalui wawancara online, Joshmar menuturkan jika dunia sepak bola bukan hal yang baru bagi keluarganya.

“Dalam keluarga kami, sepak bola itu semacam tongkat estafet yang melekat turun temurun. Opa kandung saya Josep Rewo pernah menjadi pilar penting PSN Ngada di masa lalu” Kisah Joshmar.

Selain keluarganya, Joshmar mengungkapkan, bila sepak bola menjadi olahraga paling favorit bagi orang Bajawa di Ngada NTT. “Setiap anak lelaki di kampung saya, umumnya menggemari sepak bola. Saya pribadi, sejak kecil menggaulinya untuk mengisi jam istirahat sekolah dan bermain sepakbola sehabis sekolah”.

Fans berat Juventus dan Persipura Jayapura ini, terbilang beruntung karena dilahirkan dari keluarga pesebakbola. Reny Patty, salah seorang pamannya termasuk pemain sepak bola fenomenal di NTT. Reny pamannya itu sudah menekuni sepak bola sejak usia 16 tahun,

“Paman Reny pernah memperkuat PSK Kupang, PERSAMI Maumere dan PSN Ngada. Beliau tercatat menjadi satu-satunya orang Bajawa yang pernah membela NTT di ajang PON ke XII di Surakarta, Jawa Tengah

Ditambahkan jika Reny pamannya baru gantung sepatu setelah berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu, Iren Mola abang kandungnya, juga pernah memperkuat PSN Ngada, inilah yang membuat keluarga kami sangat mencintai sepakbola. Dari opa, paman dan abang, juga para sepupu saya sangat menggandrungi olahraga ini” Tambahnya.

Joshmar yang kerap terlihat dipinggang lapangan setiap PSN Bali berlaga ini, memiliki karir sepak bola yang terbilang kemilau. Sekitar tahun 2004-2005, ia bermain untuk klub Gladiator FC (kini bernama Bajawa FC). Tahun 2005 bermain untuk San Jose FC Bajawa. Selanjutnya ia dipercayakan bermain untuk klub Macanaga FC, sebuah klub di Kota Singaraja Bali, sekitar tahun 2007-2011. Klub Macanaga bermain antar klub lokal di Buleleng.

Cukup banyak prestasi yang ia dan timnya peroleh, tahun 2005 menjadi Juara I Ngada Cup; tahun 2006 menjadi Juara I Boawae Cup; tahun 2007 menjadi Juara 2 Boawae Cup, tahun 2010 juara 1 Mix Max Cup Singaraja dan tahun 2011 menjadi juara 3 turnamen Kelimutu Cup Bali.

Menyinggung pengalamannya sejak menukangi PSN Bali, ia mengaku surprise, “Saya tak menyangka mendapatkan kepercayaan besar ini. PSN Bali bukan klub ayam sayur, ini klub yang memiliki nama besar dan kerap dihitung dalam setiap turnamen”

Sosok yang sangat mengidolakan Zinadine Zidane ini, memiliki harapan agar Ngada PSN Bali dapat membawa pulang piala Flobamora Cup7 2015.

“Kami telah tiba di ujung juara, babak semifinal menjadi jalan penting menuju final. Berhadapan dengan klub selevel Wuamesu Ende yang memiliki potensi juara bagi kami sebuah kehormatan. Kami akan bermain habis-habisan agar bisa raih point dan menjadi finalis” Harapnya.

Ia meyakini jika PSN Bali memiliki peluang, meski itu tidaklah mudah. Baginya kekuatan timnya ada pada kepercayaan pemain, official dan manager pada pelatih “Rata-rata pemain PSN Bali berusia lebih senior, namun mereka selalu mau mendengar dan menjalani instruksi dari saya sebagai pelatih. Kami selalu saling mendengarkan saat latihan dan bercanda saat di sela-sela latihan

Joshmar yang saat ini menetap di jalan padang luwih 149 Dalung, memiliki motto hidup “musi duli” yang artinya kerja keras, “Saya selalu memegang prinsip ini kapanpun dan dimanapun saya bekerja dan dipercayakan” Tutup Coach Muda Joshmar Rewo. (*)

*) Ilustrasi: Koleksi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun