Bocah kelahiran Kalabahi 21 tahun silam ini, menjadi salah satu dari sedikit pemain muda NTT yang pernah mengecapi trophy juara Flobamora Cup, “ Saat itu saya masih SMA, ikut memperkuat PS Alor Ombay. Tim kami akhirnya menang, membawa pulang piala Flobamora Cup 2012”
Ketika keseblasan Ende mampu menahan imbang gempuran bertubi PS Manggarai Timur, peran pemain bernomor punggung 8 ini dominan. Gol balasan Ende lewat titik pinalti yang akhirnya mengubah kedudukan menjadi 1-1, terjadi karena tekelan keras padanya di areal kotak pinalti.
Ende versus Manggarai Timur menjadi laga pembuka, bagi klub berkostum biru putih merah dalam ajang Flobamora Cup7 2015 di GOR Ngurah Rai Denpasar, Minggu (09/8).
Frengky Nauolin namanya. Ia dilahirkan di Kota Kalabahi Alor NTT, Negeri yang dijuluki Nusa Kenari itu, tanggal 03 Januari 1994. Frengky sapaannya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasutri Marthen Luther Nauolin dan mendiang ibu Melsy Karipuy.
Sosok yang mengidolakan Mezut Ozil ini, mengisahkan jika ia mengenal sepak bola sejak masih berusia balita. “ Sejak berusia 4 tahun, abang saya, namanya Robertho selalu mengajak saya ke lapangan bola untuk melihatnya berlatih ”
Robertho abang kandungnya kala itu menjadi salah satu pilar terbaik PERSAB Alor, yang kerap berlaga membela Alor hingga SURATIN Cup. Keseringan diajak abangnya, lambat laun menumbuhkan minatnya pada sepak bola. “ Saat mulai sekolah, sepak bola menjadi bagian dari keseharian saya di kampung. Setiap hari kami bermain bola” Kenangnya.
Memasuki masa remaja, ia merantau ke Bali dan melanjutkan sekolah menengahnya di Denpasar. “ Saya mulai bergabung di klub saat berusia 15 tahun. SSB JIMASPORT (Bali) menjadi klub pertama, yang saat itu ditangani pelatih Jimmy Rojas dan Wolfgan Pikal, bekas asisten pelatih Timnas PSSI. Saya banyak menimba pengalaman disana. Setelah SSB bubar, saya bergabung dengan PUTRA TRESNA, dilatih Coach Cornelis atau Kak Nellis”.
Melalui klub Putra Tresna, ia memperoleh banyak pengalaman berharga dan bergaul dengan banyak pemain senior. Selain ENDE FC, saat ini Frengky tergabung dalam klub MARGOZ milik Sanny, salah seorang pengusaha asal Alor di Bali. Margoz FC ditukangi Coach Paulus yang kini membantu Coach Yan melatih Wuamesu Ende.
Pemuda yang memiliki motto “Takut akan Tuhan” ini, mengakui jika kedisiplinan dan menjadi diri sendiri terus ia upayakan. Frengky terbilang beruntung, ia menjadi salah satu dari sedikit pemain muda NTT yang pernah mengecapi trophy juara Flobamora Cup,
“ Saat itu saya masih SMA, diajak ikut memperkuat PS Alor Ombay.Tim kami akhirnya menang dan membawa pulang piala Flobamora Cup 2012”
Pria berzodiak Capricorn ini mengaku bangga bisa berada dalam skuad Wuamesu Ende. Baginya, membela Ende sebuah kehormatan. Ende baginya, bukanlah tim yang dapat diremehkan.