Meski memiliki postur yang tak seberapa tinggi, namun insting, kelincahan dan ketepatannya membaca arah bola diacungi jempol. Bentenk menjadi salah satu kiper terbaik dalam turnamen Flobamora Cup 2015.
Enam hari setelah Wuamesu Ende berhasil menjadi juara Grup B sekaligus lolos ke babak delapan besar Flobamora Cup 2015, kabar duka itupun datang. Mama Katharina Rosa, ibunda dari kiper Ende Xaviola Bentenk menghembuskan nafas terakhir di Ende, Rabu (30/9/2015).
Kesedihanpun menyeruak bagi seluruh tim Wuamesu Ende. Ucapan duka cita juga datang silih berganti dari mana-mana, mulai dari IKB Wuamesu Bali hingga Keluarga Besar Flobamora Bali,
“Keluarga Besar Flobamora Bali menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya ibunda dari penjaga gawang IKB Wuamesu Bali Xaviola Bentenk” Tulis admin Flobamora Dewata.
Pemuda yang kerap berada dibawah mistar gawang Ende ini memiliki nama lengkap Dominikus Savio Bentenk. “Saya biasa dipanggil Bentenk atau Vio”. Saat Ende meladeni laga perdananya melawan Manggarai Timur, kiper muda ini langsung mendapatkan perhatian lebih.
Meski memiliki postur yang tak seberapa tinggi, namun insting, kelincahan dan ketepatannya membaca arah bola diacungi jempol. Bentenk menjadi salah satu kiper terbaik dalam turnamen Flobamora Cup saat ini.
Xaviola Bentenk dilahirkan di Ende tanggal 07 Mei 1990, anak ke 5 dari 7 bersaudara, buah hati pasangan Romualdus Rosing dan mendiang Ibu Katharina Rosa.
“Saya mengenal sepak bola sejak kelas 2 SD. Kala itu, saya sudah dipercaya teman-teman untuk menjadi kiper, ketika bermain di lapangan mini”
Menurutnya, sepakbola datang begitu saja dalam hidupnya, “ Saya seringkali menonton pertandingan sepak bola di kampung, juga melihatnya di televisi. Dari sana terbersit hasrat saya untuk menjadi pemain sepak bola”
Bentenk yang kini menjadi karyawan Hotel The Rich Prada Bali, pernah memperkuat sejumlah klub lokal di tanah kelahirannya Ende, seperti Perse Ende, Indonesia Muda atau I-Em, Jari Jawa FC, Citra.09 FC dan Mentenk FC.
Ia mengakui jika prestasi yang membanggakan kala itu, ketika bermain membela PERSE Ende, klub milik Kabupaten Ende di Pekan Olahraga Flores dan Lembata (Pordafta) yang didakan di Maumere tahun 2009 dimana Ende berhasil meraih juara tiga. Selain itu, ia juga dipercayakan bermain mewakili Kabupaten Ende di Piala Gubernur di Kota Kupang tahun 2010.
Memperkuat Wuamesu ENDE di Flobamora Cup 2015, Benteng dipercayakan Coach Yan Daulaka menjadi pengawal benteng Ende. “Di sini (Ende FC), persaudaraan sangat kuat, ini menjadikan tim Ende terlihat kompak baik dilapangan maupun diluar lapangan. Saya belum jumpai suasana seperti ini di klub-klub sebelumnya selain disini ” Kisahnya.
Saat ini Xaviola Benteng menetap di Pecatu Bali. Pria yang mengidolakan Gianluigi Buffon, serta fans Inter Milan ini memiliki motto "Belajarlah dri kesalahan maka kamu akan berubah". - RIP untuk Ibunda Xaviola Bentenk, Mama Katharina Nona. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H