Keseblasan Ende dan Rote akhirnya menuntaskan babak penyisihan grup, setelah dalam laga yang mempertemukan dua klub ini berakhir imbang 2-2. Pertandingan bertitel laga puncak Grup B turnamen Piala Flobamora antara Ende versus Rote disaksikan ribuan pasang mata di GOR Ngurah Rai Denpasar, Kamis (24/9/2015)
Ofalangga Rote FC yang diasuh pelatih Rafael Mesker langsung tampil menggebrak sejak pluit babak pertama. Melalui bola-bola atas, anak-anak Rote mampu mengancam pertahanan Ende. Tak diduga lewat tendangan jarak jauh dari kaki pemain gaek Carlos Rafael, bola bergerak cepat ketitik sudut gawang Ende. Upaya Kipper Ende Xaviola Bentenk menepis bola pun gagal, 1-0 untuk keunggulan Rote.
Tak berselang lama, giliran anak-anak Ende membuat kejutan. Melalui permainan apik kaki ke kaki, sebuah peluang dimanfaatkan striker Ende Ricky Aconk, 1-1 balasan gol Ende. Kembali kedua keseblasan membangun serangan, persis menjelang turun minum, penetrasi Rote lewat kaki Aswin Kiuk berbuah manis, kembali bola getarkan jala Ende, kedudukan 2-1 tak berubah hingga turun minum.
Di babak kedua, Ende terlihat lebih ekspresif. Sayang, serangan demi serangan Ende selalu terpatahkan. Tidak itu saja, striker Ende Ricky Aconk pun harus dirawat, pendarahan serius di kepalanya membuat laga sempat terhenti.
Tidak disangka. Ricky kembali tampil, meski kepalanya berbalut verban putih. Ajaib, sebuah peluang langsung dimanfaatkan pemain bernomor punggung 10 dengan nama baptis Rikardus Pango ini. Kematangan Ricky terlihat setelah ia berhasil mengelabui basis pertahanan Rote, gol balasan Ende-pun terlahir lewat kepalanya yang terbalut verban itu.
Hasil pertandingan Ende versus Rote berakhir seri 2:2, yang sekaligus memastikan jalan bagi kedua tim menuju babak delapan besar. Statistik pertandingan meski point Ende dan Rote sama-sama 8, namun posisi juara grup dipegang Ende yang lebih unggul pemasukan gol.
Man Of The Match untuk laga kedua keseblasan ini pantas disematkan bagi striker Ende Ricky Aconk. Ricky langsung dilarikan ke rumah sakit pasca pertandingan untuk dirawat intensif.
Setelah pertandingan, Coach Ende Yan Daulaka menyatakan kegirangannya, “Anak-anakku kalian luar biasa. Kalian bagian dalam sejarah sepakbola Ende di Flobamora Bali. Menahan imbang 2-2 melawan Rote dan lolos ke 8 besar jadi prestasi membanggakan buat saya pribadi. Love you all boys”
Wartawan BOLA ini menuturkan jika, IKB Wuamesu Bali memberi tanggung jawab padanya bukan untuk membawa pulang Piala, namun berpartisipasi dengan baik dalam turnamen Flobamora Cup 2015, “ Ende bagian dari sejarah Flobamora, di masa lalu tim kami selalu berjaya. Kali ini sekali lagi kami tampil tanpa target muluk. Lolos ke babak 8 besar, bagi saya sudah menjadi prestasi yang luar biasa” Pungkasnya merendah.
Terpisah Ketum Ofalangga Rote Welem Frits lewat akun Facebooknya mengucapkan syukur atas hasil seri Rote melawan Ende. Hasil tersebut memastikan timnya melaju ke babak delapan besar ”Berkat doa dan dukungan dari semua basudara orang Rote baik yang ada di Bali maupun yang di Rote, Kupang, Oesao dan Pukdale kami Ofalangga Rote FC bisa lolos ke babak 8 besar Flobamora cup” Ungkap Fritz.
Sisi lain lolosnya Ende dan Rote ke babak delapan besar, otomatis mengubur peluang Manggarai Timur dan Sumba Tengah yang sama-sama memiliki point 4. Manggarai Timur yang pekan kemarin baru menang besar 9-0 atas Sumba Barat, harus merelakan kesempatan tersebut. Sehingga pertandingan antara Manggarai Timur versus Sumba Tengah hanya untuk menjaga prestise kedua club (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H