Mohon tunggu...
Valerian Itu Faris
Valerian Itu Faris Mohon Tunggu... Advokat & Konsultan Hukum -

Jangan Tunda. Lakukan Sekarang !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kok Bisa? Misteri Kematian Engeline Mirip Kisah Caylee Anthony

25 Juli 2015   05:16 Diperbarui: 25 Juli 2015   08:47 4643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah keduanya boleh jadi hanya kebetulan semata; cerita dua orang bocah perempuan yang tewas mengenaskan, dengan tersangka utama ibu mereka sendiri. Caylee Marie Anthony, bocah 2 tahun di Orlando, Florida (USA), dengan Engeline Margriet Megawe (Sebelumnya Angeline), bocah 8 tahun di Sanur, Bali (Indonesia).

Keduanya terlebih dulu dikabarkan hilang oleh orang-orang terdekat, lalu pencarianpun dimulai melewati proses panjang berliku. Mereka memang berhasil ditemukan, namun dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa lagi.

Kasus mereka mendapat perhatian publik yang sangat luas, tidak saja karena kematian mereka yang sadis, namun juga karena tersangka pembunuhan justru ibu mereka sendiri, yang bersikeras tidak mengakui perbuatannya.

ENGELINE, BOCAH YANG DIHILANGKAN

Engeline Margriet Megawe dikabarkan hilang (tepatnya dihilangkan) tanggal 16 Mei 2015. Pencarian Engeline dikampanyekan dua orang kakak angkatnya melalui fanpage Facebook, juga melibatkan aparatus Polri. Setelah 3 pekan, tepatnya 10 Juni 2015, bocah manis ini ditemukan sebagai jenazah. Engeline telah wafat.

Penemuan ini, berkat bantuan satpam Dewa Raka yang menjaga rumah orang tua angkatnya belum sepekan. Engeline tewas terkubur, sambil memeluk boneka, dekat kandang ayam di kintal rumahnya di jalan Sedap Malam no 26 Sanur, Bali.

Sejak berusia 3 hari, Engeline sudah terpisah jauh dari orang tua kandungnya. Ia lahir di Tibubeneng Canggu (Bali) 19 Mei 2007, anak ke 2 dari 3 bersaudari, buah hati pasangan suami istri (pasutri) Achmad Rosidi dan Hamidah.

Konon akibat kemiskinan orang tuanya, ia akhirnya diangkat anak melalui “Surat Pengakuan Pengangkatan Anak” antara Rosidi dan Hamidah dengan Margriet Christine Megawe dihadapan Notaris dan PPAT Anneke Wibowo, tanggal 24 Mei 2007.

Setelah kematiannya, publik geger ternyata proses pengangkatan anak tersebut tidak diketahui Dinas Sosial (Dinsos); serta belum ada penetapan Pengadilan. Semasa hidup, Engeline tinggal bersama Margriet Ch Megawe yang bersuami Douglas Scarborough, pria asal Amerika Serikat.

Hingga catatan ini ditulis, telah ada 2 orang tersangka pembunuhan yakni Margriet Ch Megawe dan Agustinus Tay Hambamay. Margriet disangka melakukan pembunuhan dengan rencana, namun ia bersikeras tidak mengakui perbuatannya. Bahkan melalui pengacaranya ia menempuh jalur Praperadilan untuk menolak seluruh sangkaan atasnya.

Sementara tersangka Agustinus Tay, setelah beberapa kali mengubah BAP, kini konsisten mengatakan jika dirinya tidak membunuh Engeline. Dari keterangannya, diketahui jika ia hanya membantu menguburkan korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun