Mohon tunggu...
Valerian Itu Faris
Valerian Itu Faris Mohon Tunggu... Advokat & Konsultan Hukum -

Jangan Tunda. Lakukan Sekarang !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Florence Sihombing dan Nasib Jemaat El Shadai Sleman Yogyakarta

1 September 2014   00:40 Diperbarui: 24 Juli 2015   18:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau dengan rendah hati sudah menyampaikan permohonan maaf jika memang karena keteledorannya membuat pemda direpotkan. Namun anehnya muncul saran agar beliau membuat pernyataan tertulis perminta maaf kepada oknum penghasut itu. Ada apa ini? Dimana peran dan tanggung jawab Negara (Polri,red) untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan baginya sebagai warga negara?

Polisi mestinya tegas untuk menahan atau menangkap siapa saja dari organisasi mana saja yang terang terangan mengancam kebhinekaan ! Keberanian bukan hanya untuk seorang Florence Sihombing semata! Yogyakarta kini memang menyimpan masalah, terlampau banyak kasus yang tak juga selesai.

Kamipun terkejut jika di akhir Agustus 2014 ini muncul kasus baru untuk Gereja Pantekosta "Kadipiro" Bantul yang dituntut untuk ditutup, padahal sudah kantongi izin sejak tahun 1990. Bahkan prasasti peresmian ditanda tangani Bupati Bantul ketika itu. Belum lagi kasus terbunuhnya wartawan Udin dll.

Ingat! Cara penanganan kasus Florence Sihombing bagi kami justru mempertebal rasa yakin jika ada yang tidak beres. Boleh jadi ini memang upaya sistemik atau ulah oknum-oknum tertentu dengan tujuan politis. Kami tak akan pernah mundur, resiko apapun akan kami hadapi demi tegaknya Hukum, HAM dan keadilan di Republik ini (*)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun