Mohon tunggu...
valent tyaniko
valent tyaniko Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Jauh dari kata sempurna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memiliki Pilihan Cadangan

19 Maret 2021   12:39 Diperbarui: 19 Maret 2021   13:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram/ konfik.id

Terkadang kenyataan tidak sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan, karena manusia hanya bisa membuat rencana namun Tuhan lah yang menetukan. 

Agaknya anggapan tersebut terjadi pada kelompok analisis sosial saya dalam menganalisis komunitas online. Pada awalnya kami bertiga sepakat untuk menganalisis salah satu komunitas yang kebetulan salah satu pengurus dari komunitas tersebut adalah teman kami. Namun seriring berjalannya waktu, kelompok menemui beberapa kendala yang membuat proses analisis kami terhambat sehingga membuat kami bertiga berpikir ulang apakah akan tetap lanjut menganalisis komunitas ini dengan segala kendala yang ada, atau mengganti komunitas yang akan dianalisis dengan konsekuensi kami akan menjelaskannya melalui live Instagram bersama miss Vita. 

Setelah berdiskusi akhirnya kami sepakat untuk mengganti komunitas yang akan dianalisis. Untungnya kami memiliki komunitas cadangan untuk dianalisis yaitu Konfik.id (Komunitas Film Klaten). Alasan kami memilih Konfik.id sebagai komunitas pengganti adalah karena salah satu anggota kelompok kami yang bernama Ambrosius Suryawan merupakan anggota aktif dari Konfik.id, tentunya hal ini akan sangat membantu kami untuk berkomunikasi langsung dengan pihak Konfik.id itu sendiri.

            Setelah sepakat mengganti komunitas, pada hari selasa, 16 Maret 2021 kami bersama miss Vita mengadakan live Instagram guna membahas hal-hal seputar Konfik.id. Dapat dikatakan live berjalan cukup menarik jika dilihat dari jumlah audience yang menonton. Adapun hal yang kami bahas pada kesempatan live Instagram saat itu adalah sejarah berdirinya Konfik.id, ketua dan anggota Konfik.id, kegiatan Konfik.id baik pada saat situasi normal maupun pada masa pandemi, karya-karya film yang dihasilkan oleh Konfik.id, terakhir prestasi yang diraih Konfik.id. Audience dalam live Instagram kali ini pun bisa dikatakan cukup antusias karena mereka banyak memberikan pertanyaan yang sifatnya ingin memperdalam informasi atau pengetahuan mengenai Konfik.id (Komunitas Film Klaten). Adapun pertanyaan kami terima antara lain seperti apakah anggota komunitas ini hanya untuk yang tinggal di wilayah Klaten, apakah diperlukan keahlian dalam bidang film untuk gabung dalam komunitas ini, bagaimana komunitas mengumpulkan dana untuk menjalankan aktivitas komunitas, dll.

Berangkat dari informasi yang sudah kami himpun sebelumnya dari anggota komunitas film Klaten, tentunya kami menjawab satu-persatu  pertanyaan yang ditanyakan oleh teman-teman audience. Pada dasarnya, Konfik.id merupakan komunitas terbuka yang artinya tidak terikat pada aturan tertentu termasuk domisili anggota, sehingga jika ada orang yang ingin gabung kedalam komunitas ini namun berasal dari luar Klaten tetap diperbolehkan tetapi dengan syarat anggota tersebut harus siap ke Klaten jika komunitas mengadakan suatu kegiatan. 

Menambahkan pernyataan mengenai Konfik.id merupakan komunitas terbuka, maka siapa saja bisa menjadi anggota Konfik.id meskipun orang tersebut tidak memiliki keahlian dalam bidang film. Namun satu hal yang perlu diingat adalah kita harus menanamkan sifat mau belajar dan tidak terlalu bawa perasaan karena dalam komunitas ini tidak ada sesi untuk mempelajari alat yang digunakan untuk memproduksi film melainkan belajar dan sekaligus langsung praktek pada saat produksi film. 

Jika membicarakan mengenai dana yang digunakan untuk kegiatan Konfik.id, tentunya sumber dana berasal dari hasil urunan atau iuran dari seluruh anggota kelompok. Kemudian jika karya Konfik.id yang dilombakan menang, maka uang hasil dari hadiah tersebut disimpan untuk dana kas kegiatan selanjutnya. Pada hari Kamis 18 Maret 2021, kami juga menjawab pertanyaan yang ada bagi kelompok di kolom Microsoft Teams. Pada saat menjawab pertanyaan ini tentunya kami bertiga berdiskusi melalui telepon grup untuk membahas pertanyaan mana yang akan kami jawab serta jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. 

Demikian tahapan yang sudah kelompok lalui saampai dipertemuan minggu kelima ini, dapat dikatakan jika tahapan kelompok kami sedikit tertinggal dari kelompok lain mengingat kami belum lama ini mengubah pilihan komunitas yang akan dianalisis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun