Setiap suku dan agama menari bersama angin,
Menyatu dalam irama kehidupan yang penuh toleransi.
Peluklah erat perbedaan, seperti ombak yang saling mendekap,
Alor, tempat damai tumbuh, mengajarkan cinta sejati.
Di tengah pasar yang ramai dengan budaya beraneka ragam,
Toleransi adalah mata air kehidupan yang tak pernah surut.
Puisi ini melantunkan syukur atas keharmonisan Alor,
Negeri yang diberkahi, tempat damai tumbuh subur.
Kalabahi, 16 Januari 2024Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!