Mohon tunggu...
Kumpulan Puisi Valen Dael
Kumpulan Puisi Valen Dael Mohon Tunggu... Guru - HANYA INGIN MENULIS

Sastralor

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alor Puisi: Diamku, Kemerdekaanku

24 Desember 2023   06:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DIAM KU,KEMERDEKAAN KU

Oleh. Valen Dael

-----------------------

Di alam diamku, merajut kisah sunyi,

Kemerdekaanku menyapa dalam senyap malam.

Di antara bayang-bayang rembulan pucat,

Aku menari, merdeka dalam ruang diam.

Diamku bukan pengekangan, melainkan pelukan,

Sebuah kebebasan tak terukur dalam kata-kata.

Ku renungkan bintang-bintang, pesan langit tak terucap,

Diamku, panggilan ke dalam keheningan penuh makna.

Dalam senyap, tercipta ketenangan hati,

Merdeka dari derap dunia yang begitu riuh.

Dalam kebisuan, ada pelajaran bisu,

Mengajariku tentang arti kebebasan sejati.

Diamku adalah perlawanan tanpa suara,

Melawan desir angin, membentuk keberanian.

Ku ukir arti kemerdekaan dalam diri,

Sebuah pelajaran yang tak terucapkan.

Lihatlah, dalam keheningan, kehidupan terbangun,

Suara-suara kecil merayakan kemerdekaan.

Bukan di keramaian, tapi di dalam diam,

Aku menemukan arti sejati kebebasan.

Diamku adalah panggilan, bukan pengekangan,

Kemerdekaanku bersuara lewat kata bisu.

Dalam sunyi, aku menemukan kekuatan,

Menyuarakan kemerdekaan, dalam setiap langkah.

Jadi, dalam diamku, kemerdekaanku hadir,

Menari dalam ruang tanpa batas.

Di dalam hati, terdengar seruan kebebasan,

Diamku, kemerdekaanku, abadi dalam kesunyian.

Kalabahi,23 desember 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun