Mohon tunggu...
Valentinus Farrel Jr
Valentinus Farrel Jr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya bermain futsal dan mengisi waktu kosong dengan membaca jurnal-jurnal ilmu peternakan. Saya orang yang ceria dan humoris. Saya selalu penasaran atau kepo dengan hal-hal yang baru bagi saya, dari situ saya juga orang mau belajar sesuatu hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Fermentasi Cangkang Telur dengan Mol Tape

13 Agustus 2022   17:09 Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:30 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan pupuk organik cair dari cangkang telur merupakan hal yang baru bagi masyarakat Kelurahan Plamongansari, sehingga program pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari ibu -- ibu PKK dan mereka antusias saat mengikuti pelatihan. 

Antusiasme ibu -- ibu PKK saat pelatihan ditunjukkan dengan keaktifan mereka dalam bertanya dan merespon setiap penjelasan serta langkah -- langkah yang dilakukan saat pelatihan.

dokpri
dokpri

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair dari cangkang telur ini sangat sederhana, cukup murah, dan mudah didapat sehingga para peserta dapat membuat sendiri dan mengaplikasikannya di rumah masing-masing. Bahan-bahan tersebut antara lain kumpulan cangkang telur yang telah dihaluskan menjadi tepung, 200 ml mol tape, gula pasir 4 sdm, botol plastik 1.5 liter, corong, air panas, dan air biasa. 

dokpri
dokpri

Melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari cangkang telur yang difermentasikan dengan mol tape ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Kelurahan Plamongansari yang memiliki masalah pada pertumbuhan tanaman di rumahnya. 

Selain itu, dengan adanya program ini secara tidak langsung dapat membantu mengurangi penumpukan limbah organik rumah tangga setiap tahunnya di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat Kelurahan Plamongansari untuk kedepannya dapat memanfaatkan kembali dan mendaur ulang sampah-sampah organik rumah tangga menjadi suatu kreasi atau produk yang berdampak baik dan ramah bagi lingkungan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun