Nukleoplasma (kariolimfa) merupakan matriks yang berada di dalam nucleus. Di dalam nukleoplasma inilah terdapat berbagai macam enzim, kromatin/kromosom, dan nukleolus. Bahan utama penyusun kromosom ialah DNA yang merupakan suatu substansi genetic yang berperan pada saat proses pembelahan sel. Kromatin ialah kromosom yang terlihat seperti benang -- benang halus dan panjang yang terjadi pada saat sel tidak membelah. Nukleolus berperan dalam pembentukan RNA. Nukleus sendiri memiliki beberapa peranan, yaitu :
Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai dengan perintah DNA.
Mengendalikan proses metabolisme sel
Menyimpan informasi genetik berupa DNA
Tempat penggandaan (replikasi) DNA
RetikulumEndoplasma (RE)
Merupakan system membrane yang berbentuk lipatan yang menghubungkan antara membrane sel dengan membrane inti. Retikulum Endoplasma berbentuk mirip seperti jala dan berperan dalam proses transport zat intra sel.
Retikulum Endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu Retikulum Endoplasma kasar yang permukaannya ditempeli ribosom dan berperan dalam pembentukan fosfolipid. Dan Retikulum Endoplasma Halus yang permukaannya tidak ditempeli ribosom dan berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan sterol). Perbedaan keduanya hanya terletak di permukaannya saja. Dikatakan RE kasar apabila di permukaannya ditempeli oleh ribosom, sedangkan pada RE halus, tidak terdapat ribosom di permukaannya.
Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berbentuk nukleo protein, yaitu senyawa protein yang mengandung RNA. Ribosom berbentuk bulat, dan berukuran kurang lebih sekitar 20 nm. Organel ini merupakan contoh organel sel yang tidak bermembran dan disusun oleh asam ribonukleat. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein yang akan ditransport ke organel lainnya untuk diproses. Ribosom sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol khususnya untuk proses metabolisme tubuh.