Mohon tunggu...
Valentino SatriowibowoK
Valentino SatriowibowoK Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Read a book

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tidak Mematikan Lampu Dapat Membunuh Manusia?

12 September 2022   13:39 Diperbarui: 12 September 2022   13:52 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alam akan semakin rusak oleh karena kebiasaan manusia yang ‘ gas - gasan ’ menghabiskan sumber daya. Tidak memikirkan keresahan orang lain, dan hanya ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Mindset Formalitas

Masih terdapat mindset formalitas dengan harus menghidupkan lampu pada saat jam pembelajaran. Padahal cuaca dan kondisi sudah menunjukan terang. Hanya saja banyak yang beralasan memerlukan tambahan cahaya dari lampu, sebab ada guru yang sedang mengajar. 

Mindset yang salah menimbulkan kebiasaan yang buruk bagi masa kini dan masa depan. Padahal kita dapat menyampaikan pendapat secara asertif kepada guru yang bersangkutan pada saat proses KBM (kegiatan belajar mengajar) supaya mematikan lampu bila cahaya telah memasuki jendela dan ventilasi kelas.

Data Berkata 

            Faktanya terdapat 105 lampu yang menyala pada pukul 08.00 bahwasanya pada jam tersebut cahaya sudah terang secara alami dari matahari. Sangat disayangkan, pada pukul tersebut masih banyak orang yang lalai akan pentingnya mematikan lampu, yang sudah tidak digunakan.

105 lampu menyala saat terang × 8 watt/lampu = 840 watt

1000 watt = 1 kwh
840 watt / 1000 = 0,84 kwh

1 kwh = Rp. 1.300
0,84 kwh × Rp.1.300 = Rp. 1.260
Rp.1.260 × 24 jam = Rp. 30.240

1 kwh = 850 gram CO2
0,84 × 850 g= 714 gram/jam
714 gram/jam × 24 jam = 17.136 gram / hari

Jadi setiap harinya sekolah tersebut menyumbang CO2 sebesar : 17.136 gram / hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun