Mohon tunggu...
Valentino SatriowibowoK
Valentino SatriowibowoK Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Read a book

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Esensial Literasi Digital

13 Agustus 2022   20:38 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:41 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kecepatan Internet di Indonesia

Bagaimana dengan mereka yang ada di desa-desa dan belum mengenal internet atau yang sudah ada internet tetapi kecepatannya lambat? Mungkin mereka lebih damai karena tidak melihat kejamnya dunia maya. 

Namun, mereka tidak berkembang karena tidak tahu dunia luar, hanya bertahan dengan keyakinannya. Sementara mereka yang internetnya lambat akan merasa sulit untuk melakukan pertemuan daring saat pandemi ini. 

Ada beberapa siswa dan guru yang merasa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran daring karena internet tidak memadai. Tentu, mereka juga akan susah mencari bahan-bahan di internet, yang di kota-kota besar saja masih lemot apalagi mereka. Memang pernah ada penelitian bahwa negara Indonesia termasuk ke dalam barisan negara dengan internet paling cepat di bidang membuat emosi, alias termasuk negara dengan kecepatan yang lambat. 

Memang, kendala Indonesia dalam membangun literasi digital adalah kecepatan internet. Ini mungkin juga merupakan dampak dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, ditambah lagi dengan kondisi geografis di Indonesia yang terkadang menyulitkan bagi sinyal untuk sampai ke perangkat di sekitarnya. 

Walau begitu, penelitian dari OpenSignal mengungkapkan bahwa kecepatan internet di Indonesia mengalami peningkatan karena pemerintah mengupayakan untuk meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia. Hal ini diperoleh dari perbandingan kecepatan internet pada periode Januari-Maret 2020 dan Januari-Juni 2021. Pemerintah ingin agar penyebaran internet 4G lebih merata dan dapat menyebar internet 5G lebih cepat.

Trend Asing

Masa pandemi juga memunculkan semacam trend baru di dalam masyarakat, yaitu rebahan. Biasanya orang menyebut dirinya sebagai kaum rebahan. 

Kaum ini akan mengisi hari-harinya dengan rebahan, tidak seharian juga tetapi kebanyakan waktunya diisi dengan rebahan.  Mungkin ada yang seharian rebahan, tetapi tidak banyak. Kaum rebahan ini sering dikonotasikan negatif, banyak yang menganggap rebahan adalah hal yang kurang produktif. 

Mungkin iya, tetapi bisa juga tidak. Tidak produktif apabila yang dilakukan hanya menonton film, scroll media sosial, dan hal-hal yang sekiranya tidak penting. Akan menjadi produktif apabila orang tersebut rebahan sambil menambah pengetahuan. 

Misalnya melihat video pengetahuan, membaca artikel atau buku, atau mungkin mendengarkan podcast tentang ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan. Dapat juga dengan mengikuti webinar yang banyak disediakan. Dengan demikian rebahan akan menjadi lebih produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun