Mohon tunggu...
Valentino Adolf
Valentino Adolf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka ilmu politik, hobi olahraga, sekarang sedang berkuliah semester 2 di Universitas Katolik Darma Cendikia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesta Demokrasi di Indonesia Tahun 2024

8 Mei 2024   03:39 Diperbarui: 8 Mei 2024   03:39 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Polda/Gambar diolah Penulis

Oleh:Valentino Adolf

Demokrasi , Demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya. saya mengmbil topik ini adalah karena demokrasi di negara kita masih bisa dibilang belom atau tidak sesuai dengan makna demokrasi itu sendiri. Kenapa saya berkata seperti itu alasan nya kita bisa kita lihat dari pemilihan-pemilihan yang selama ini yang sudah diselenggarakan kebanyakan masyarakat memilih bukan karena melihat calon pemimpin mereka itu baik atau tidak, melainkan berdasarkan kepentingan pribadi mau itu dari calon kandidat atau team sukses dari calon tersebut yang menggunakan kekuasaan mereka membeli suara rakyat yang dalam artian memperdagangkan Demokrasi, maka dari itu saya merasa bahwa ini sangat menarik dan juga penting untuk diulas.

 

Dalam  Demorkrasi ada banyak sekali kejadian yang telah terjadi baik itu positif atau negatif. Berdasarkan beberapa pandangan atau opini, ada beberapa opini dan kritikan mengenai pesta Demorkrasi Tahun ini , salah satunya adalah "Roki Gerung " beliau mengkritik mulai dari terpilihnya "Gibran Rakabuming Raka "sebagia calon wakil presiden dari kandidat nomor urut 2 yaitu "prabowo subianto . 

"Roki Gerung" Bagi PDIP sudah final , melihat sudah selesai disitu, maka tinggal ditunggu perang dan perang pemilu , atau hari -- hari ini tidak lagi menjadi adu Narasi melainkan adu kecurangan ujarnya dilansir dari YouTube Rokky Gerung offisial.

Maka disiapkan harus menang mutlak maka sejumlah instansi , institut, dan tokoh dan peralatan intelijen sudah di padang oleh suatu kubuh dan kubuh lain akan melakukan hal yang sama"ujarnya ".

Buka  hanya Rokok gerung saja masih banyak lagi opini dan kritikan dari berbagai kalangan "masyarakat "banyak yang menilai bahwa pilpres kali ini adalah sebuah kecurangan,dan lain sebagainya mereka berkata pilpres ini lebih ke politik Dinasti buka  lagi pesta demokrasi , karena seperti yang diketahui "Gibran Rakabuming Raka "adalah putra dari "Bapak Presiden Joko Widodo "ditambah lagi bukan hanya "Gibran"beberapa kerabatnya pun masuk sebagai orang pemerintahan itulah yang dilihat oleh beberapa orang tentang Polres tahun ini . Ya dilihat segera kasat mata pilpres tahun ini memang terlihat seperti politik Dinasti namun itu masih menjadi opini sebagian orang .

Juga tidak dapat kita pungkiri bahwa pilpres menjadi sarana bagi pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri dan ada juga yang memanfaatkannya untuk dapat memecah belah bangsa,dimana oknum-oknum tertentu memanfaatkan perbedaan pendapat atau pilihan dari masyarakat, mulai dari awal kampenye samapai hari pemilihan apa lagi beberapa waktu lalu MK keputusan yang kurang memuaskan yang tentu nya akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan nya sendiri.

 

Pilpres tahun ini memeng  banyak sekali menuai kontroversi banyak menimbulkan masalah, isu-isu yang membuat perpecahan di pemerintahan terutama di masyakat  , pilpres yang seharusnya menjadi pesta demokrasi yang membangun pola pikir masyarakat tentang pentingnya perfikir kritis , juga menjadi faktor pemersatu malah menjadi saran untuk menjatuhkan mempersatukan malah memecah belah, maka dari kita sebagai masyarakat harus berbena dari apa yang karena pilores ini bukan hanya untuk keberlangsungan  pemerintahan tetapi lebih ke kesejahteraan kita sebagai masyarakat bukan hanya 5tahun kedalam  melaikan untuk seterusnya.

       

  

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun