Mohon tunggu...
valentino Dethan
valentino Dethan Mohon Tunggu... Pengacara - Pelajar

orang yang pintar adalah orang yang takut akan Tuhan Yesus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kaki yang Kuat Melangkah

10 November 2022   07:25 Diperbarui: 10 November 2022   07:36 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selalu kita mendengar jika ingin banyak pengalaman maka melangkah sejauh mungkin yang kamu bisa. Ketika telinga mendengarnya sepertinya sangat mudah namun bila dicoba untuk melangkah tak segampang yang diucapkan.

Saat kaki ingin melangkah akan ada banyak keraguan dalam diri, tetapi harus berani ayunkan langkah kaki sejauh yang kamu bisa meskipun kedua kakimu terikat dengan banyak hal yang memberatkan. Tetap usaha untuk melangkah dengan keyakinan dan harapanmu karena belum mencoba melangkah maka kita tidak tahu  dan juga memang benar awalnya akan terasa berat .

Sejenak ambil waktu kuatkan kakimu kemudian mencoba mengayunkan kembali tanpa mengurangi jauhnya langkah kakimu,  selalu pastikan langkah kakimu tetap pada jalur keyakinan dan harapanmu. Saat orang melihat kakimu sakit karena melangkah ada yang berkata: "berhentilah melangkah karena kakimu sudah tidak sanggup untuk melangkah lagi "  mendengarnya kakimu seakan hampir hilang  fokus dan mulai muncul rasa keraguan untuk melangkah sehingga langkah kakimu mulai diperlambat. Dalam keadaan ini kakimu membutuhkan tempat  yang  memberi kekuatan  untuk  bisa melanjutkan melangkah namun tidak didapat. Dan memaksa kakimu untuk terus melangkah dalam keadaan sakit yang sudah hampir hilang harapan.

 Saat mendengar berbagai macam ajakan yang membuat langkah kakimu hampir terhenti, muncul sedikit keyakinan dalam hati yang kemudian memicu kakimu semangat untuk tak akan berhenti melangkah. Berbekal Sedikit keyakinan yang dimiliki, muncul lagi yang berkata : "teruslah melangkah karena harapanmu ada pada setiap langkah kakimu dan setiap langkah kakimu bukan ditentukan oleh perkataan oranglain".

Lantas mendengar hal tersebut Langkah kakimu yang begitu panjang dengan berbagai macam bentuk rintangan telah ditempuh dan menghabiskan waktu yang cukup lama, begitu banyak rasa sakit yang dirasakan oleh kakimu, tapi tak ada putus asa justru yang ada kakimu terus dan terus melangkah , pernah ada rasa mengeluh namun kakimu tak  berharap belas kasihan.

Setiap jalan yang ditempuh oleh kakimu  ternyata telah banyak pula jejak kaki yang ditinggalkan dan setiap jejak kaki yang ditinggalkan bisa dijadikan penuntun bagi kaki-kaki lain yang ingin melewati jalan yang pernah kakimu lewati.

Yang awalnya kakimu terasa amat berat ketika setiap kali menganyunkan  kaki untuk melangkah,  perlahan setiap ikatan yang memberatkan kakimu bukan hilang akan tetapi terasa ringan karena kakimu sudah terbiasa  dilatih dengan hal-hal yang memberatkan untuk tetap kuat dan jika ada hal baru yang ingin mencoba memberatkan ayunan langkah kakimu tidak ada lagi keraguan dan tidak ada lagi rasa  takut untuk  melanjutkan melangkah.

Apakah langkah kakimu telah membawa bertemu dengan harapan ????

  • Jika sudah bertemu harapan, upayakan setiap langkah kaki yang kamu tinggalkan biarlah menjadi contoh bagi  setiap kaki-kaki yang sedang melangkah dengan tujuan bertemu harapannya ;
  • Tetapi jika belum teruslah melangkah tanpa menoleh langkah kaki yang ada di belakang dan hilangkan rasa sakit  ingin berhenti ;.

Kakimu yang dahulu dilatih setiap waktu, melangkah ditengah badai dan rintangan yang sulit tanpa belas kasihan  sekarang sudah kuat karena berhasil menang, dan kakimu akan  terus melangkah tanpa henti. Yakinlah kekuatan yang ada pada setiap ayunan langkah kaki terletak pada Doa, niat,  dan usaha karena itu semua hanya  dari dalam diri kamu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun