sebagai mata rantai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang berada di perairan sekitarnya. Materi organik menjadikan hutan mangrove sebagai tempat sumber makanan dan tempatasuhan berbagai biota seperti ikan, udang dan kepiting. Produksi ikan dan udang di perairan laut sangat bergantung dengan produksi serasah yang dihasilkan oleh hutan mangrove. Berbagai kelompok moluska ekonomis juga sering ditemukan berasosiasi dengan tumbuhan penyusun hutan mangrove. Sedangkan Bruno, dkk (1998) menyatakan bahwa hutan mangrove merupakan jenis maupun komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut. Selain itu, hutan mangrove mempunyai karakteristik yang unik dibandingkan dengan formasi hutan lainnya. Keunikan hutan tersebut terlihat dari habitat tempat hidupnya, juga keanekaragaman flora, yaitu: Avicennia, Rhizophora, Bruguiera, dan tumbuhan lainnya yang mampu bertahan hidup disalinitas air laut, dan fauna yaitu kepiting, ikan, jenis Molusca, dan lain-lain. Hutan mangrove juga memiliki fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial. Fungsi ekonomi yang ada di hutan mangrove yaitu penghasil kebutuhan rumah tangga, penghasil keperluan industri, dan penghasil bibit. Fungsi ekologisnya yaitu sebagai pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, sebagai habitat berbagai jenis burung, dan lain-lain (Kustanti, 2011). Namun Saenger et al. (1983) menyatakan bahwa, jenis tumbuhan mangrove di seluruh dunia adalah sekitar 60 jenis.
lll.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan studi studi literature, maka dapat disimpulkan bahwa ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme laut. Umumnya didominasi oleh moluska dan krustasea. Moluska ini terdiri terutama dari Gastropoda dan selanjutnya didominasi oleh dua keluarga, yaitu Potamidae dan Ellobiidae. Sedangkan untuk krustasea, terutama terdiri dari Brachyura. Beberapa hewan yang hidup di hutan mangrove juga dikenal sebagai bahan habis pakai dan secara ekonomi penting seperti Terebralia palustris, Telescopium telescopium (Gastropoda), Anadara kuno, Coaxans polymesoda, Ostrea cucullata (Bivalvia), dan Scylla serrate, S. olivacea, Portunus pelagicus, Epixanthus dentatus, Labnanium politum (Crustacea), oleh sebab itu hutan mangrove harus dijaga kelestariannya.
IV.DAFTAR PUSTAKA
https://disparekrafbudpora.gresikkab.go.id/detailpost/mangrove-super-beru
https://unair.ac.id/infografik-tanam-mangrove-di-pulau-bawean/
https://unair.ac.id/mahasiswa-fpk-unair-tanam-200-mangrove-di-bawean/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H