Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Beberapa "Kekeliruan" Menggunakan Smartphone Serta Dampak Negatifnya

23 Mei 2023   02:39 Diperbarui: 23 Mei 2023   15:20 66598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang merilis bahwa terdapat 67,88% penduduk Indonesia yang berusia 5 tahun ke atas sudah memiliki ponsel atau handphone pada 2022. Persentase tersebut meningkat dibanding 2021 yang masih 65,87%, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam ssati dekade terakhir.

Jika melihat lebih jauh, termasuk menyangkut pengguna berdasarkan gender. Secara nasional, pada 2022 persentase penduduk laki-laki usia 5 tahun ke atas yang punya handphone mencapai 72,76%, sedangkan perempuan hanya 62,91%.

Selain itu, dirilis juga persentase penduduk laki-laki usia 5 tahun ke atas yang mengakses internet juga lebih banyak, yakni 69,39%, sedangkan perempuan hanya 63,53%.

Dari data di atas, untuk menentukan pemilik ponsel secara umum untuk memisahkan jenisnya berupa smartphone, saya megunakan idikasi pada penggunaan internet sehingga saya golongkan sebagai pengguna smartphone sekalipun ada ponsel biasa yang juga bisa mengakses internet.

Sebelum lebih lanjut,  saya perlu perjelas dulu prosentase pemilik handphone yang mengakses internet yang saya anggap adalah pemilik smartphone.

Menurut data BPS, jumlah penduduk indonesia tahun 2022, berjumlah 275.773.700 jiwa, sedangkan jumlah penduduk di atas usia 5 tahun 253.679.300 Jiwa. Kemudian Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di atas usia 5 tahun yaitu 128.085.400 jiwa sedangkan perempuan 125.593.900 jiwa.  Sehingga jika dihitung pengguna internet seperti disebutkan di atas, maka pemilik smartphone laki-laki 69,39% x 128.085.400.=88,878,459 iwa pengguna smartphone. Sedangkan perempuan, 63,53%. x 125.593.900 = 79.789.804 jiwa pengguna smartphone.

Banyak bukan? Tapi saya anggap saja satu penduduk memiliki satu smartphone, sekalipun ada yang memiliki satu hingga tiga bahkan lebih smartphone. Jadi .. saya menggunakan angka diatas jika terkait dengan pengguna smartphone di Indonesia.

Saya akan membagi tulisan ini dalam beberapa bagian, mulai dari pemahaman umum, hal teknis hingga dampak negatif dari sudut pandang saya. Namun perlu dicatat, saya tidak membahas media sosial dalam hal ini, mungkin lain kali. Yang akan saya nulis terkait penggunaan smartphone atau telepon cerdas.

Ilustrasi (sumber: unb.com.bd)
Ilustrasi (sumber: unb.com.bd)

Pemahaman Umum

Dalam tulisan ini, merupakan opini dari sudut pandang saya pribadi, yang dapat saja berbeda dengan pemahaman pembaca. Saya sangat menghargai perbedaan itu.

Pada bagian pemahaman umum ini saya ingin menjelaskan beberapa hal mendasar dari pengamatan dan penelitian saya, mungkin secara singkat saja dalam beberapa point penting

  • Adalah kebebasan seseorang memilih untuk memiliki satu atau lebih smartphone, bukan menjadi urusan saya. Semua menjadi hak anda pribadi
  • Dalam penelitian saya beberapa tahun lamanya, penggunaan smartphone, memiliki konsekwensi bagi pengguanya untuk mengalokasikan dana (pendapatan/tabungan) untuk membeli paket tertentu sesuai kemampuan dan tujuannya. Sehingga sadar atau tidak, pengeluaran anda per bulan untuk penggunaan smartphone sudah menjadi biaya (kebutuhan) tetap dari pendapatan anda yang tidak dapat anda hindari. Seberapa banyak kuota internet, bahkan paket telepon tinggal anda tentukan sendiri. Apalagi yang memiliki smartphone lebih dari satu. Jangan mengeluh jika kebutuhan itu harus anda penuhi. Oleh karena keputusan tersebut meruakan plihan anda sendiri.
  • Mengikuti trend perekmbangan smartphone terbaru, memang menggoda, dan dapat memaksa anda untuk beralih untuk membeli model/merk yang baru, keputsan ini juga menjadi konsekwensi baru, baik dibeli secara tunai atau mencicil. Jika keputusan ini anda ambil, maka sarankan sebaiknya jangan membeli smartphone "bekas" sekalipun kelihatannya mulus dan aman. Anda tidak akan tahu permasalahan teknis dari smartphone bekas tersebut.
  • Di dalam penelitian saya, jika seseorang sudah terjebak dalam gaya hidup dengan ketergantungnya pada teknologi, spesifiknya device terbaru, entah laptop maupun smartphone akan menjebak anda menjadi kecanduan. Di sisi lain, juga dipicu karena ingin memenuhi gaya hidu anda. Kalau sudah begini, anda akan terlihat terburu-buru dalam merencanakan pengeluaran atau mencari sumber pendanaan lain (meminjam misalnya) untuk memenuhi gaya hidup tresebut, padahal device anda yang lama masih bisa digunakan dengan baik, sekalipun itu menjadi hak anda. Saya sarankan pikirkan sekali lagi untuk tergantung pada perkembangan teknologi yang semakin cepat dan kekinian. Dan Indonesia menjadi pasar potensial bagi pemasaran smartphone inport yang mungkin anda tidak tahu keasliannya, KW 1, atau 2 dan seterusnya.
  • Jika gaya hidup yang disebutkan di atas, dicontohi oleh anak-anak anda, maka konsekwensi pembiayaan serta pengawasan pada penggunaannya tak terelakan.
  • Sehingga tidak heran, bila ada keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan (maaf) jika memaksakan diri untuk terlena dengan gaya hidup seperti disebutkan di atas, maka kebutuhan keluarga akan bertambah dan konsekwensinya anda harus bekerja keras, hutang atau bahkan menuntut kenaikan gaji pada boss anda. Ini fenomena yang saya nilai tidak sehat, karena yang diperlukan adalah kebutuhan dasar hidup rumah tangga, khususnya pemenuhan gizi agar anak-anak anda tidak terganggu dengan masalah tumbuh kembang anak. Belum lagi permasalahan penyalahgunaan smartphone dan media sosial yang terpasang di dalamnya memiliki dampak tersendiri yang merugikan masa depannya.

Okay, itu sekelumit pengamatan dan penelitian saya, jika dijelaskan lebih rinci bisa dibahas dalam topik tersendiri.

Sekarang saya beralih pada topik selanjutnya.

Beberapa "kekeliruan" teknis dalam menggunakan dan  merawat smartphone

Smartphone atau Ponsel cerdas saat ini lebih canggih dari sebelumnya, sarat dengan fitur dan peningkatan baru demi mempermudah kehidupan digital kita. Namun, seperti kebanyakan hal dalam hidup, alih-alih memanfaatkan perangkat harusnya digunakan dengan sebaik-baiknya, kita semua hanya mengikuti rutinitas pintasan dan saran dari teman yang tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut. 

Dengan banyaknya fitur luar biasa yang terkunci di setiap ponsel cerdas, mudah untuk mengabaikan kebiasaan kecil yang menghabiskan waktu dan masa pakai baterai anda misalnya.

Jadi, untuk memanfaatkan perangkat Anda sebaik-baiknya (dan membantunya memanfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya), beriku ini beberapa hal terkait cara menggunakan dan merawat ponsel cerdas Anda. Dan untuk mengetahui lebih banyak cara memanfaatkan fitur ponsel anda dengan baik.

Charge Smartphone Secara Berlebihan (over charge)

Kita semua kemungkinan besar mencolokkan ponsel kita semalaman untuk memastikan baterai kita berada pada kapasitas penuh untuk penggunaan di keesokan hari. Oleh karena itu, salah bila anda beranggapan mengisi daya ponsel anda secara berlebihan dapat merusak baterainya, dan masih ada efek buruk dari kebiasaan anda mengisi daya secara berlebihan tersebut.

Menurut John Bradshaw, manajer komunikasi pemasaran di Cadex Electronics, ponsel Anda akan terus mengisi dayanya dalam semalam, bergantian antara pengisian daya penuh dan hampir penuh. "Tickle charge" ini menyebabkan ponsel Anda memiliki suhu sekitar yang lebih tinggi, mengurangi masa manfaat dari waktu ke waktu. Solusinya? Isi daya ponsel anda di siang hari, dan pastikan untuk berhenti mengisi daya setelah mencapai 100 persen. Dan untuk fakta lainnya tentang ponsel Anda,

Terlalu Banyak Mengaktifkan notifikasi 

Pengurangan nyata baterai ponsel cerdas anda adalah pemberitahuan/notifikasi konstan yang anda terima hampir setiap menit dari aplikasi yang seringkali sama sekali tidak diperlukan.

 Jika anda ingin membuat baterai ponsel anda bertahan lebih lama sepanjang hari, nonaktifkan notifikasi dengan masuk ke pengaturan Anda, ketuk "pemberitahuan/notifikasi", dan kemudian daftar lengkap aplikasi Anda akan dicantumkan. Ketuk aplikasi yang ingin Anda hentikan notifikasinya, lalu matikan opsi, mana aplikasi yang anda "Izinkan untuk Notifikasi" dan sebaliknya.

Menghidupkan fitur GPS secara aktif (real time) pada aplikasi yang menyarankannya.

Saat pertama kali mengunduh aplikasi, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk mengizinkannya melacak lokasi Anda---bahkan saat Anda tidak menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi ini kemudian akan menjual informasi tentang kebiasaan anda di setiap lokasi anda berada. 

Jika anda memilih untuk tidak mengungkapkan lokasi sebagai bagian dari privasi anda anda setiap saat, jangan izinkan aplikasi melacak lokasi Anda, kecuali jika anda menggunakan aplikasi yang memerlukan lokasi GPS.

Untuk mematikan layanan lokasi ini, buka pengaturan anda, ketuk privasi, lalu pilih layanan lokasi. Kemudian, Anda akan melihat daftar lengkap aplikasi yang menggunakan layanan ini---klik masing-masing aplikasi yang ingin Anda hentikan pelacakan lokasinya.

Mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Ternyata, mematikan aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang tidak akan benar-benar menghemat baterai ponsel Anda---itu hanyalah mitos belaka. Faktanya, praktik ini sebenarnya dapat merusak baterai ponsel anda lebih dari sekadar membantunya. Jadi, alih-alih menutup aplikasi di latar belakang adalah perlakuan yang keliru, so biarkan saja.

Membeli pelindung layar Untuk Melindungi Smartphone

Saya tahu, anda membeli pelindung layar untuk menhindari kerusakan pada layar smatphoen anda pada umumnya. Namun pelindung layar tidak sebanding dengan investasi anda. 

Menurut Kyle Wiens, kepala eksekutif iFixit, pelindung layar tidak akan melindungi ponsel anda dari kejatuhan. Jika anda bukan seorang yang ceroboh, sebenarnya tidak perlu melakukannya. Pertanyaannya lalu apa manfaatnya?

Perlu anda ketahui bahwa ketika smartphone anda jatuh, misalnya  secara "keras" yang perlu anda sadari bahwa yang pertama menyentuh lantau adalah pada di sudut ponsel anda --- di mana pelindung layar tidak dapat membantu anda.  

Tapi ini menjadi pilihan anda bila ingin agar layar anda tidak tergores, namun esensinya ketika ponsel jatuh, pelindung layar tidak bemanfaat untuk anda dalam mencegah kerusakan smartphone anda. Namun berhati-hatilah, salah satunya anda bisa membeli pembungkus atau dompet atau ada istilah "kondom" adalah pilihan terbaik, bukan pelindun screen untuk perawatan smarthone anda.

Keliru, Screensaver gelap dapat menghemat masa pakai baterai anda.

Mitos populer lainnya tentang penghematan energi ponsel cerdas anda adalah screensaver "gelap" dianggap  akan menghemat masa pakai baterai anda. Meskipun benar bahwa piksel gelap membutuhkan lebih sedikit cahaya, ponsel anda tetap menggunakan lampu latar untuk menampilkan gambar apa pun, apa pun itu warnanya.

Jangan Menyimpan foto atau video sensitif di album publik.

Sebelum smartphone, biasanya foto sensitif  kita disembunyikan di kotak sepatu di bagian paling belakang lemari kita, dengan tujuan tidak ada yang bisa melihatnya. Sekarang, kita hanya percaya bahwa foto-foto sensitif di ponsel kita secara ajaib akan tetap tersembunyi dari mata yang tidak diinginkan.

Untuk memastikan bahwa foto nakal atau memalukan anda yang anda koleksi sendiri, buka tombol bagikan di pojok kiri bawah layar dan geser ke kanan hingga Anda melihat opsi yang memungkinkan anda menghapus gambar dari album utama, dan memindahkannya ke album tersembunyi baru.  

Namun, meskipun tidak ada orang luar yang dapat melihat gambar tersebut, album rahasia tersebut sebenarnya tidak disembunyikan di ponsel anda dengan rapih, jadi berhati-hatilah dengan orang lain yang anda izinkan menjelajahi ponsel Anda. Apalagi anda mendownload aplikasi yang anda izinkan menjelajahi penyimanan anda. Termasuk itu dokumen dan file lainnya.

Ingat bahwa banyak foto sensitif sejak heboh banyaknya gambar hingga video sensitif, justeru diambil oleh aplikasi tertentu langsung pada kartu atau internenal storage/penyimpanan data, dokumen, foto dan video anda.

Memilih Aplikasi (apps) yang sesuai dan Aman

Perlua anda ketahui, banyak aplikasi yang tersedia di google play store atau apps store seolah-olah gratis. Anda perlu memegang prinsip ini, "tidak ada yang gratis di internet" khususnya aplikasi. Minimal ada beberapa catatan penting yang perlu anda perhatikan

  • Bahwa aplikasi yang anda download adalahlah aplikasi promo yang bila anda ingin mendapatkan aplikasi premium maka anda harus berlangganan. Jika tidak, anda akan disibukan dengan iklan-iklan, sekalipun aplikasi tersebut bisa digunakan secara gratis namun terbatas. Yang perlu diingat di sini, ikan-iklan yang anda lihat, juga cukup menggoda, sehingga anda bisa saja dengan sengaja memilih/klik iklan tersebut sehingga data dan jejak anda terekam bahkan mendownload aplikasi baru yang diiklankan.
  • Mendownload aplikasi yang rata-rata gratis sebagai demo pada umumnya, anda akan disuguhi dengan perikatan/perjanjian, dimana anda dihadapkan pada pertanyaan apakah anda mengizinkan aplikasi tersebut mengakses dokumen anda (termasuk foto dan video). Daftar telepon anda, lokasi anda dll. Jika anda tidak menizinkan maka aplikasi tidak terinstall, namun bila anda nekat menginzinkannya, maka konsekwensinya perikatan anda telah dibuat, sehingga aplikasi tersebut bebas menjelajahi spmartphone anda
  • Ada aplikasi yang benar-benar gratis, tanpa persyaratan, Tapi bila anda mendownloadnya, akan beresiko pada keamanan data anda dan kemasukan malware (aplikasi sejenis virus) yang dapat mengacak-acak konfigurasi setingan smartphone anda bahkan bebas mengakses semua informasi dan data anda.
  • Jika aplikasi yang hendak anda download memang diperlukan, belilah dengan cara subscribe melalui google play store bagi pengguna android. Namun terlebih dahulu anda masukan cara pembayarannya yang saat ini sudah memudahkan pengguna indonesia, semisalnya tanpa kartu kredit anda bisa membayar dengan gopay atau ovo.  Tetapi perlu diingat, lamanya berlangganan yang anda pilih bisa perbulan atau pertahun. Pilih sesuai kemapuan daya beli anda jangan sampai dana anda terkuras sementara aplikasi yang dibeli belum tentu membuka fitur-fitur yang tadinya terkunci, memanng benar-benar anda butuhkan dan bermanfaat

Mengelompokan aplikasi Favorit untuk Mengurangi pekerjaan Menggulir layar beranda.

Untuk mengejar umpan media sosial harian anda, mungkin anda sering menelusuri setiap aplikasi selama beberapa menit. Namun, untuk melakukan pengguliran ini, anda akan menghabiskan waktu untuk menggulir beberapa layar beranda untuk menemukan aplikasi tersebut . 

Untuk menghemat waktu dan baterai ponsel, kelompokkan semua aplikasi favorit anda dalam satu folder di halaman pertama layar beranda. Ini dapat dilakukan dengan mengorganisir aplikasi dan menempatkannya di folder yang telah anda buat.

Latih asisten ponsel Anda secara benar

Jika asisten telepon Anda kesulitan memahami Anda, misalnya menggunakan Google Asistant, dan advance-nya memanfaatkan aplikasi IoT (Internet of Thing) untuk mengakses perangkat rumah anda atau yang banyak digunakan untuk iOS adalah Siri yaitu asisten pribadi pintar yang dikembangkan oleh Apple Inc.

Siri memungkinkan Anda menggunakan suara Anda untuk mengirim pesan, jadwal pertemuan, melakukan panggilan telepon, dan lainnya. Tetapi Siri tidak seperti perangkat lunak pengenalan suara konvensional yang mengharuskan Anda untuk mengingat kata kunci dan menyebutkan perintah tertentu. Siri mengerti suara natural Anda. 

Dalam hal ini anda akan dihadapkan untuk melatih asisten dalam posisi yang berbeda dari posisi yang paling sering Anda gunakan. Anda perlu melatihnya sambil mendekatkan telepon ke mulut Anda, maka telepon anda benar-benar mendengar suara anda secara berbeda dan karenanya kesulitan menafsirkan permintaan Anda. Untuk memastikan Siri memahami setiap keinginan dan kebutuhan Anda, cukup matikan Siri, dan hidupkan kembali. Ini akan memberi Anda awal yang bersih.

Menggunakan  fingerprint scanner secara tidak tepat .

Untuk menghemat waktu pada ponsel cerdas,  mungkin tidak anda sadari adalah opsi untuk menyertakan sidik jari lain ke repertoar pemindai anda, sehingga pemindai lebih mudah membaca sidik jari anda pada percobaan pertama. 

Di pengaturan Anda, buka "Touch ID and Passcode," lalu klik opsi untuk "Add a Fingerprint." Anda dapat merekam variasi sidik jari yang berbeda atau menambahkan jari lain yang mungkin Anda gunakan sebagai pengganti ibu jari. Dan untuk fakta teknologi yang lebih menarik

Mengunduh Aplikasi Berbahaya

Ini adalah penjelasan tambahan dari aplikasi demo atau gratis yang dijelaskan sebelumnya. Sadar atau tidak banyak sekali Penjahat dunia maya. Oleh karena itu anda mungkin tergoda untuk menjelajahi sumber lain saat tidak menemukan aplikasi di Play Store atau App Store. Namun, mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi atau toko aplikasi pihak ketiga dapat membuat perangkat Anda berisiko terkena malware .

Aplikasi berbahaya dapat menginfeksi perangkat Anda dengan virus dan spyware yang dapat mencuri informasi pribadi, kata sandi, dan bahkan detail perbankan Anda. Terlebih lagi, mereka dapat memberi penjahat dunia maya akses ke kamera dan mikrofon perangkat Anda.

Sebagian besar, lebih aman untuk mengunduh aplikasi anda dari toko resmi karena mereka memiliki proses penyaringan untuk mencegah aplikasi berbahaya muncul di daftar mereka, memberi Anda kesempatan yang lebih baik untuk menghindarinya.

Jangan Mengabaikan Pembaruan (Updating)

Anda mungkin tidak menyukai notifikasi yang menganggu yang memberi tahu anda bahwa pembaruan perangkat lunak baru tersedia untuk ponsel atau aplikasi tertentu Anda. Namun, ini adalah interupsi yang diperlukan yang akan membantu perangkat Anda tetap berjalan dengan lancar dan aman.

Secara umum, pembaruan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna, tetapi sering kali menyertakan tambalan keamanan yang mengatasi kerentanan yang baru ditemukan. Dengan mengabaikannya, pada dasarnya anda membuat ponsel anda terkena serangan malware.

Selain itu, pembaruan sering kali memperbaiki bug yang dapat menyebabkan ponsel anda tidak berfungsi atau bekerja dengan lambat. Jadi, lain kali jika anda menerima pemberitahuan itu, pastikan anda mengunduh dan menginstal pembaruan sesegera mungkin.

Menggunakan Wi-Fi Publik

Yang lebih menggoda daripada mengabaikan pembaruan perangkat lunak adalah menggunakan Wi-Fi publik gratis setiap kali Anda mengunjungi kedai kopi favorit anda. Namun, kemudahan ini datang dengan beberapa risiko.

Hotspot Wi-Fi publik terkenal tidak aman karena seringkali tidak terenkripsi atau memiliki langkah keamanan yang lemah. Ini memudahkan aktor jahat untuk mencuri informasi pribadi seperti kata sandi dan detail perbankan jika Anda terhubung ke salah satu jaringan ini.

Selain itu, Anda juga berisiko menginfeksi ponsel anda dengan malware yang dapat menyebabkan aplikasi sering mogok tanpa alasan, kepanasan, dan memperpendek masa pakai baterai.

Jika Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, sambungkan hanya ke jaringan yang dilindungi kata sandi dan terenkripsi. Anda juga harus menahan diri untuk tidak mengunjungi situs web sensitif yang dapat membahayakan perangkat dan informasi pribadi Anda, seperti layanan perbankan online.

Sebenarnya masih ada lagi yang dapat saya bagikan kepada anda, namun beberapa hal penting diatas saya anggap merupakan hal penting yang perlu anda perhatikan.

Selanjutnya saya beralih pada bagian terkahir yaitu

Efek Negatif Smartphone Terhadap Masyarakat dan Kehidupan Sosial

Ponsel cerdas telah mengubah dunia kita dalam banyak hal dan, mereka memiliki peran besar dalam membuat kehidupan kita sehari-hari menjadi nyaman. Kita  sekarang dapat melakukan banyak hal menggunakan smartphone yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Namun, kita tidak dapat memungkiri dampak negatif smartphone terhadap masyarakat dan kehidupan kita.

Kita hidup di dunia di mana bahkan bayi yang baru lahir cukup pintar untuk mengoperasikan smartphone, atau mungkin hanya kecerobohan orang tua yang membiarkan bayi yang baru lahir di dekat telepon, yang jelas tidak dia butuhkan. Beberapa orang tua bahkan memberikan ponsel mereka kepada anak-anak untuk mengalihkan perhatian mereka dari tangisan.

Efek Negatif Smartphone pada Remaja

Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan banyak efek negatif langsung dan tidak langsung dari smartphone pada Remaja. Anak-anak dari kelompok usia ini seringkali yang paling terpengaruh. Mereka menggunakannya untuk membuang-buang waktu tanpa henti menelusuri media sosial atau bermain game. Temuan ini dibahas di bawah ini dalam beberapa hal

Tekanan teman sebaya

Banyak orang tua memperhatikan bahwa anak-anak mereka meminta smartphone terbaru di pasaran atau yang paling mahal setelah interval yang berbeda. Ternyata hal itu setara dengan merokok atau menggunakan narkoba di bawah tekanan teman sebaya. Anak-anak melihat teman-teman mereka atau pemimpin lingkaran sosial menggunakan smartphone versi terbaru. Untuk diterima dalam kelompok, mereka merasa perlu memiliki versi itu.

Kejahatan dunia maya

Bukan fakta tersembunyi bahwa anak-anak diintimidasi, dibuntuti, bahkan diculik menggunakan akun media sosial mereka. Menjadi lebih mudah bagi para pengganggu dan penguntit ketika anak-anak memiliki ponsel cerdas, dan mereka dapat memposting setiap gerakan mereka menggunakan gambar dan Check-In melalui akun media sosial mereka menggunakan ponsel cerdas.

Hubungan yang Terpengaruh

Situs web jejaring sosial menjadi lebih mudah diakses, berkat smartphone. Tapi itu juga berdampak pada bagaimana remaja kita berinteraksi dan menjalin hubungan dalam kehidupan nyata. Mereka merasa mudah berteman secara online dan berkomunikasi dengan mereka melalui perpesanan, bukan offline.

Kecanduan Media Sosial

Remaja menggunakan platform media sosial untuk berbagi dan memberitahukan orang lain tentang aktivitas mereka. Mereka membagikan segalanya, dari mana mereka pergi hingga apa yang mereka makan, dan kemudian menunggu orang yang akan menyukai postingan merreka dan mengomentari kiriman mereka. Jika mereka tidak mendapatkan banyak suka atau komentar pada teman mereka, mereka mulai merasa tidak berguna dan tidak berharga. Hal seperti ini terkait suka dan komentar di media sosial tidaklah sehat.

Takut Kehilangan (FOMO)

Membandingkan hidup kita dengan orang lain bukanlah konsep baru. Tetapi ponsel dan situs media sosial memperburuknya. Kita semua tahu bahwa media sosial tidak selalu akurat dan seringkali merupakan versi realitas yang dilebih-lebihkan. Tapi smartphone memengaruhi pikiran anak muda, dan mereka tersedot ke dalam konsep FOMO .

Idolisasi dan Harapan Palsu

Saat ini, remaja kita begitu dimanjakan dengan smartphone sehingga mereka mengembangkan ekspektasi yang salah. Dengan begitu banyak aplikasi pengeditan dan kreatifitas  yang tersedia, banyak orang ingin menampilkan diri mereka sebagai orang yang sempurna. 

Anak-anak muda kita terpengaruh begitu cepat sehingga mereka mulai mengidolakan sesorang dan menetapkan standar yang salah. Mereka dapat membeli produk, mengikuti diet, dan melakukan semua aktivitas influencer terkenal tanpa berpikir dua kali.

Cyberstalking

Ketergantungan kita pada smartphone telah mengurangi kemampuan kita untuk berbicara dengan orang lain secara langsung. Anak-anak muda menghadapi masalah yang sama, terutama ketika mereka menyukai seseorang. 

Alih-alih mendekati mereka, mereka mulai mengintai profil media sosial mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka. Beberapa orang menjadi begitu kecanduan dengan aktivitas ini sehingga dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

Efek Negatif Smartphone Terhadap Siswa

Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa anak-anak yang secara teratur menggunakan smartphone mereka,  kecanduan  media sosial setiap jam setiap hari adalah persoalan utama. Ini mungkin tampak jinak. Namun, hal ini menyebabkan keteraturan defisit perhatian pada banyak orang. 

Tak ketinggalan, karena anak-anak mudah kecanduan smartphone, membawa mereka ke ruang kelas dan perkuliahan, dan menganggu perhatian mereka. Ini adalah salah satu penyebab signifikan mengapa anak pintar harus menanggung nilai buruk. Bagi orang tua harus mengambil langkah-langkah positif untuk menghindari efek negatif dari smartphone pada siswa.

Sulit Mencari Teman di Kehidupan Nyata

Aksesibilitas ke media sosial di smartphone telah memudahkan untuk berteman secara global. Namun hal tersebut mempengaruhi bagaimana siswa berperilaku dan berinteraksi dengan anak lain dalam kehidupan nyata. Mereka lebih suka berteman secara online (bahkan di platform game) tetapi sebenarnya mereka tidak tahu lagi cara berteman di kehidupan nyata.

Efek Bagi Pembelajaran dan Pemahaman Ilmu

Dengan munculnya teknologi dan smartphone, kita bisa membaca apapun saat bepergian. Oleh karena itu, kita tidak lagi membawa atau membaca koran, majalah, buku, dll.  Para peneliti  menyatakan bahwa anak-anak belajar lebih baik dari buku teks cetak daripada buku digital .

Pengaruh Negatif terhadap Pengasuhan Anak

Di era digital saat ini, semua orang menderita kecanduan smartphone, termasuk orang tua. Mereka terkadang begitu sibuk dengan smartphone mereka sehingga mereka tidak lagi memperhatikan anak-anak mereka yang duduk di samping mereka. 

Pada titik ini, anak-anak menganggap dirinya tidak penting dan merasa tidak dicintai. Ini dapat menyebabkan banyak masalah sosial/emosional pada anak-anak saat mereka tumbuh dewasa.

Salah Ejaan dan Tata Bahasa

Media sosial telah memperkenalkan bentuk bahasa lain, termasuk singkatan, bahasa teks, dan emoji. Mereka terlalu sering menggunakan bahasa ini saat mengetik teks atau menulis posting. Ini mengakibatkan kesalahan tata bahasa dan ejaan saat mengerjakan tugas kelas atau pekerjaan rumah di rumah.

Kesulitan Konsentrasi

Paparan smartphone dan dorongan konstan untuk memeriksa layar smartphone telah mengakibatkan konsentrasi rendah. Beberapa permainan dapat membantu siswa fokus saat bermain. Tapi itu berdampak pada kemampuan mereka untuk tetap fokus untuk waktu yang lama.

Meningkatnya Kemalasan Mental

Anak-anak lebih suka menggunakan kalkulator ponsel bahkan untuk perhitungan kecil daripada pena dan kertas karena akses instan ke smartphone. Selain itu, penggunaan smartphone yang terlalu banyak dapat mengurangi proses berpikir siswa.

Efek Negatif Smartphone Bagi Kesehatan

Dikatakan bahwa anak-anak tidak boleh memiliki akses tanpa hambatan ke smartphone 24 jam sehari. Namun, jika anak Anda harus membawa smartphone, pastikan anak anda memahami konsekuensi dari teknologi ini jika digunakan secara berlebihan. 

Kita juga tidak boleh lupa bahwa kecanduan smartphone mempengaruhi semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ini dapat memiliki beberapa efek buruk yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik kita. Baca terus untuk menemukan lebih banyak tentang itu.

Pola Tidur Terganggu

Bahkan setelah bekerja keras seharian, kita cenderung memeriksa ponsel kita sebelum tidur. Namun aktivitas ini bisa memengaruhi kebiasaan tidur karena kita asyik mengecek feed media sosial dan lupa waktu. Itu tandanya rehat dari media sosial .

Kurangnya Aktivitas Fisik

Teknologi telah memungkinkan untuk mengakses setiap layanan di ujung jari kita. Tidak diragukan lagi, hal tersebut telah membuat hidup kita lebih nyaman dalam banyak hal. Tapi kita tidak bisa mengabaikan efek samping dari smartphone. Ini telah meningkatkan ketergantungan kita pada teknologi dan mengurangi aktivitas fisik. 

Kita tidak lagi keluar dan bersenang-senang. Sebagai gantinya, kita menghabiskan akhir pekan di rumah menonton film di smartphone, berbelanja, dan memesan makanan secara online.

Tidak Baik untuk Kesehatan Mental

Menurut peneliti, smartphone mempengaruhi kesehatan mental kita. Kecanduan ponsel dapat menyebabkan depresi dan kecemasan sosial. Penelitian yang dilakukan pada anak-anak kuliah mengklaim bahwa peningkatan penggunaan smartphone telah mempengaruhi kesejahteraan mereka . Mereka menjadi lebih terkubur di dalam smartphone mereka dan juga tinggal di dalam kamar mereka hampir sepanjang waktu.

Penglihatan Lemah

Kita  telah mendengar orang tua mengajar anak-anak mereka untuk tidak menghabiskan begitu banyak waktu menatap layar, hal ini dapat melemahkan penglihatan. Hal yang sama terjadi ketika kita menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar digital apa pun, termasuk smartphone. Perangkat ini memancarkan cahaya biru, yang dapat merusak penglihatan jika menatap layarnya dalam waktu lama.

Efek Negatif Smartphone Bagi Masyarakat

Ponsel cerdas memudahkan untuk tetap berhubungan dengan orang-orang terdekat dan terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia. Tetapi ponsel cerdas memengaruhi hubungan kita secara negatif dengan orang yang sering kita temui atau tinggal bersama.

Saat ini, orang hampir tidak berbicara dengan orang yang duduk di depan mereka. Bahkan pertemuan teman setelah sekian lama akhirnya mengklik lebih banyak gambar daripada menghabiskan waktu bersama.

Mempengaruhi Hubungan Romantis

Smartphone telah mengubah cara kita bertemu orang secara online dan berkencan. Ponsel cerdas dapat memperluas kelompok sosial kita dengan memaparkan kita kepada orang-orang berbeda yang berasal dari beragam budaya. 

Tapi itu juga memiliki beberapa  efek buruk pada hubungan romantis . Bahkan saat pasangan sedang berkencan, mereka tidak bisa berhenti melihat sekilas smartphone mereka dan memeriksa notifikasi mereka.

Konflik dan Komunikasi In-personal

Saat ini, orang lebih suka berkomunikasi melalui layanan pesan instan daripada percakapan langsung. Mereka menghindari segala macam konfrontasi. Terkadang, diskusi sederhana di obrolan bisa berubah menjadi konflik. Itu karena suasana hati, nada, gerak tubuh, dll., Tidak terlihat melalui pesan.

Harapan yang Tidak Realistis

Orang-orang membawa smartphone mereka ke mana-mana. Adalah baik untuk memiliki seseorang untuk menghubungi orang yang bersangkutan ketika Anda menghadapi masalah. Salah satu efek samping utama dari smartphone adalah beberapa orang mengharapkan balasan pesan instan setelah dikirim. Itu tidak realistis dan memengaruhi suatu hubungan, terutama antara kekasih dan teman.

Rasa Iri

Smartphone memungkinkan kita terhubung dengan seluruh dunia secara instan. Orang-orang duduk diam di rumah mereka dan menelusuri umpan media sosial untuk melihat pencapaian orang lain. Alih-alih menjadi bahagia untuk orang lain dan menunjukkan pujian, mereka akhirnya merasa iri pada orang lain.

Berkurangnya Kecerdasan 

Karena meningkatnya ketergantungan pada smartphone dan aplikasi perpesanan untuk percakapan, orang tidak lagi memiliki keterampilan cerdas. Mereka mengambil waktu, berpikir, dan kemudian membalas orang lain. 

Merupakan kebiasaan yang baik untuk dipertimbangkan sebelum mengatakan apa pun kepada siapa pun, tetapi hal itu memengaruhi percakapan langsung. Mereka tidak tahu harus berkata apa dan meluangkan waktu untuk menanggapi sementara orang lain (di depan mereka) untuk menunggu jaaban mereka mengatakan sesuatu.

Pada akhirnya dapat saya simpulkan bahwa kini Smartphone telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. yang mengakibatkan kita menjadi sangat tergantung kepadanya, harus diakui seolah-olah kita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ponsel atau smartphone. Sudah waktunya untuk mengatasi efek negatif dari ponsel cerdas ini dan mulai menjalani kehidupan yang tidak terlalu terpengaruh dari efek buruk smartphone serta aplikasinya.

Bijaklah dalam pemanfaatan dan mengikuti perkambangannya, jangan terjebak mengikuti gaya hidup modern yang justru menyusahkan anda.

Semoga Berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun