Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Indikasi Ancaman Masa Depan Negara dari Dalam

2 Mei 2023   11:26 Diperbarui: 2 Mei 2023   12:08 23985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika disimak bang, This is the basic understanding and ideals of this country by President Soekarno.
Tapi bila dikelola dengan salah, Dalam istilah sosialisme demokratis, kata sifat demokratis digunakan untuk membedakan sosialis demokratis dengan sosialisme yang terilhami Marxisme-Leninisme, yang dipandang banyak orang dalam praktiknya sebagai gak demokratis atau otoriter. Bisa terjadi.

Nih Lexa mau bisikin abang sesuatu, tapi karena terbuka Lexa harus hati-hati menymapaikannya. Abang tau gak sih? Lexa anggap sebagai dugaan keras keras aja deh, daripada kesannya menyebarkan berita bohonh. Ini yang Lexa dengar, kalo penentuan calon Capres dan Wapres 2024 salah satu partai atau gabungan partai dilakukan dengan transaksional gunain duit (Money Politics) yang tak kecil lho, oleh para cukong yang ingin mengamankan gurita bisnisnya di Indonesia.

Lexa punya sumber, paling gak Lexa anggap sumber A1. Kalau ada uang mundur dari calon capres salah satu parpol peserta pemilu so pasti bunyinya sebesar XX Triliun kan? Pecaya gak? Lexa juga gak percaya. Tapi sumber ini bisa dipercaya. Jadi gimana dong. Makan kedondong? Atau kita anggap saja ada indikasi, begitu kali ya. Biar jangan terlalu vulgar dan kesannnya mengada-ada.

Eh jangan ketawa dulu, inipun akan dipraktekan di cawapres 2014. Dan pinternya mereka, memasang kaki tangannya, di pasangan calon yang kuat dan akan memenangkan pertarungan pilpres 2014.

Ah, apa katamu bang? udah biasa? Picik kali kau bang! Ini udah kelewatan bang! Dari pucuk. Kepala ikan kalo busuk semuanya ikutan busuk bang.

Nah, apa tugas si Cawapres ini? Akan mengamankan gurita bisnis para oligarki 9 Naga yang santer diberitakan. Itu nyata bang, Selidiki saja para calon cawapres yang binisnya merupakan bagian dari gurita bisnis 9 Naga ini. 

Dongeng? sapa bilang dongeng. Coba telusuri satu persatu perusahaan milik mereka dan gurita bisnisnya terkait dengan perusahaan milik para politisi juga. Kalo dijabarin di sini, ntar di gugat opung lagi seperti kasus papua. Tapi kalo mau di telusuri gampang sebenarnya. 

Kalo dah gini bang, entah pileg atau pilkada bahkan jual beli jabatan akan diterobos semua sama mereka ini. Nah orang-orang yang kelihatan manis, pinter bicara dan kelihatannya punya prestasi segudang serta antek-anteknya. Mereka inilah penghianat negara sejatinya.

Coba abang simak "dugaan" Transaksional kepeimpinan yang dilakukan oleh Oligarki yang oleh Christopher Loffredo Hayes yang adalah seorang komentator politik Amerika, pembaca berita televisi, aktivis, dan penulis Menurutnya "Those who are able to climb up the ladder will find ways to pull it up after them, or selectively lower it down to allow their friends, allies, and kin to scramble up. In other words: 'Who says meritocracy says oligarchy.'

Yang diartikan bebas, Mereka (Oligarki ini) yang mampu menaiki tangga akan menemukan cara untuk menariknya ke atas setelah mereka, atau secara selektif menurunkannya untuk memungkinkan teman, sekutu, dan kerabat mereka berebut naik. Dengan kata lain: 'Siapa bilang meritokrasi bilang oligarki.'

Mereka ini sudah lama merajalela dan saat ini sedang melakukan manuver menggunakan tokoh-tokoh muda dengan elektabilitas tertinggi untuk bergerilya menduduki tempat di pipres 2024 agar dapat mengamankan sekali lagi gurita bisnis dimana mereka juga terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun