Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjarlah Orangnya! Capres Kode Manuver Politik Jokowi

4 Desember 2022   03:12 Diperbarui: 4 Desember 2022   03:34 11087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Presiden mengilhami hal ini? Saya rasa ya, dan ada yang dilanggarnya dengan melihat kondisi politik bangsa dan negara. Dan bukan ini saja. Dan apakah sosok pilihan Jokowi mewarisinya? Ya, menurut saya.

Dalam pandangan lain, Nilai kearifan lokal Jawa yang berprinsip pada nilai kepemimpinan tergambar pula di dalam ajaran Ki Hajar Dewantara (1889-1959), seorang pendiri Taman Siswa di Yogyakarta, yaitu: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tutwuri handayani. 

Seorang pemimpin jika berada di depan seyogyanya memberi contoh/ keteladanan yang baik, utama, terpuji, sehingga rakyat tidak terombang-ambingkan oleh ketidakpastian oleh keadaan; jika di tengah mampu menggerakan motivasi, inisiatif, kreatif dan inovatif, sehingga rakyat memiliki kehendak untuk menggapai sesuatu; dan jika di belakang maka pemimpin memberikan kekuatan, semangat, dan kesentosaan batin rakyat.

Apakah Presiden menjalankan Keraifan lokal ini? Terlepas dari presepsi anda, saya merasa yakin bahwa beliau memahaminnya. Maka tak heran, dari seorang walikota Solo. Bila kita menilik sebentar hasil pilkada kedua Kota Solo Dalam pilkada tersebut diikuti 393.703 pemilih tetap dengan angka partisipasi 71.80%. Jumlah suara yang didapat Jokowi-Rudy adalah 248.243 suara atau dengan persentase 90,09 persen. Angka yang fantastis, dari kepercayaan rakyat,

Track Record (Maaf) orang sederhana dan dari solo hampir tidak diperhitungkan ketika direstui untuk maju menjadi Gubernur Jakarta apalagi dipasangkan dengan  Basuki Tjahaja Purnama, yang juga berasal (Maaf) dari  daerah yang tidak banyak dipehitungkan. Baginya ini adalah sebagai "loncatan" tak terduga  untuk maju sebagai akil Gubernur Jakarta.

Hasilnya? Tak ada yang menduka, pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo -- Prijanto

Bagi saya kemenangan di Pilgub DKI Jakarta, tak terlepas dari sosok Jokowi. Yang dimata sebagian besar rakyat adalah pemimpin yang tepat.

Tak menuntaskan kepemimpinannnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pada Pilpres 2014, dan saya yakin atas dukungan rakyat partai pengusung memilihnya sebagai calon Presiden. Akhiynya Seorang putra jawa dari kota kecil. "Loncat Kelas" sejak tanggal 20 Oktober 2014. Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014,

Perlu dicatat, Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari elite politik atau militer Indonesia. Dia terpilih bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.

Menjadi Pemimpin Daerah, apalagi Nasional, tentu wajar bakal dihujani kritik pedas, hujatan bahkan upaya melengserkannya. Tapi ia tegar dan tidak berubah, sekalipun bangsa Ini dihadapkan  pada "hantam badai" baik global maupun kondisi di dalam Negeri. Saya harus jujur akan hal ini, sekalipun pembantu-pembantunya ada yang mengecewakan rakyat dan terutama bagi  dirinya sendiri dalam berbagai kasus.

Dimana letak kekuatannya? Selain bangsa telah belajar dari pengalaman masa lalu, sumber dukungan dan kekuatannya berasal dari Rakyat. Dan hasil kerja, karakter, karirirnya akan dicatat oleh dunia sebagai Presiden yang benar-benar berasal dari pilihan rakyat. Dan lagi-lagi sosok pilihan jokowi, saya rasa pas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun