Kepulauan Indonesia sangat rentan terhadap letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Urbanisasi yang cepat juga berkontribusi pada peningkatan paparan populasi dan kerentanan terhadap bencana, yang memicu sejumlah besar perpindahan baru setiap tahun. Kekerasan dan konflik di wilayah Papua juga terus menggusur masyarakat dan puluhan ribu pengungsi tinggal di pengungsian yang berlarut-larut akibat konflik sejak tahun 1998.
Bencana menyebabkan 705.000 pengungsian baru pada tahun 2020. Banjir terutama berkontribusi pada sebagian besar perpindahan ini. Secara khusus, banjir yang terjadi pada bulan Januari di dalam dan sekitar ibu kota Jakarta menyebabkan hampir 397.000 dari perpindahan ini. Konflik dan kekerasan menyebabkan 4.600 pengungsi baru, mayoritas terjadi di Papua.
Kepulauan Indonesia sangat rentan terhadap letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Urbanisasi yang cepat juga berkontribusi pada peningkatan paparan populasi dan kerentanan terhadap bencana, yang memicu sejumlah besar perpindahan baru setiap tahun. Kekerasan dan konflik di wilayah Papua juga terus menggusur masyarakat dan puluhan ribu pengungsi tinggal di pengungsian yang berlarut-larut akibat konflik sejak tahun 1998.
Bencana menyebabkan 705.000 pengungsian baru pada tahun 2020. Banjir terutama berkontribusi pada sebagian besar perpindahan ini. Secara khusus, banjir yang terjadi pada bulan Januari di dalam dan sekitar ibu kota Jakarta menyebabkan hampir 397.000 dari perpindahan ini. Konflik dan kekerasan menyebabkan 4.600 pengungsi baru, mayoritas di Papua.
Risiko Perpindahan Di Masa Depan
Jumlah rata-rata perpindahan yang diharapkan per tahun -- untuk bahaya yang terjadi secara tiba-tiba di perkirakan berjumlah 378.246 yang terdiri dari akibat,  gempa bumi yaitu  63.549, banjir/badai  310.554, 21 Gelombang badai,  4.120 Tsunami dan 2 kejadian akibat angin siklon.
IDMC menggunakan informasi tentang kemungkinan skenario bahaya di masa depan untuk memodelkan risiko perpindahan berdasarkan kemungkinan kehancuran perumahan. Untuk mencari tahu bagaimana mereka menghitung metrik dapat melalui tautan ini dan jelajahi kemungkinan perpindahan di masa depan di seluruh dunia dapat melalui tautan ini.Â
INFORMASI UMUM IDMC TENTANG INDONESIA
Pemicu Perindahan Penduduk/Pengungsian
Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, semuanya rawan bencana. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan urbanisasi telah mengkonsentrasikan jutaan orang di daerah yang sangat terbuka, dan beberapa komunitas lebih rentan terhadap dampak bencana karena mereka memiliki kapasitas bertahan yang lebih rendah. Faktor-faktor ini bergabung untuk memberikan Indonesia beberapa tingkat perpindahan tertinggi yang terkait dengan bencana di seluruh dunia. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, negara ini memiliki manajemen risiko bencana yang baik, dan sebagian besar perpindahan terjadi dalam bentuk evakuasi pendahuluan dari populasi berisiko yang berlindung di tempat penampungan dan pusat yang dikelola pemerintah.
Model risiko perpindahan bencana prospektif IDMC menempatkan Indonesia pada peringkat kedelapan di dunia untuk risiko perpindahan tahunan rata-rata. Rata-rata 378.000 orang berisiko terlantar akibat bencana yang terjadi secara tiba-tiba pada tahun tertentu di masa depan. Sebagai perbandingan, data historis IDMC menunjukkan bahwa 508.000 orang mengungsi karena bencana yang terjadi secara tiba-tiba setiap tahun antara 2008 dan 2020. Terutama peristiwa besar termasuk banjir di dan sekitar Jakarta pada bulan Januari 2020, yang menyebabkan hampir 56 persen perpindahan baru akibat bencana.