Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Opini + Curhat: Mengenal dan Memahami Kompasiana Biar Mesra

8 Januari 2022   00:23 Diperbarui: 8 Januari 2022   07:54 1936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sebenarnya, kuncinya adalah pada bentuk penghargaan aka apresiasi dari kompasiana kepada kompasioner-nya yang sudah merupakan keluarga.  Kalo emang kompasiana ingin menjadikan situsnya di monetize, membedakan dengan jelas pemilik dan pengguna atau penjual dan pembeli, gak usah tanggung-tanggug kalo sudah dipertimbangkan dengan matang dan mendapat restu dari bos besar Kompas.  Lakukan!

Kompasiana menjadi semakin baik dan besar juga karena rating pembacanya tinggi kalo gak mana mau dilirik oleh para endorsement, perusahaan, stakholder, iklan berbayar, event berbayar dll.  Pencapaian tersebut, harus diakui adalah sumbangan atau kontribusi oleh para kompasioner. Jadi wajar-wajar saja, bila ada kompasioner perlu dihargai juga. Dan harus dihormati apapun tujuan mereka menulis. 

Kalo saya ditanya? Ya yang penting tulisan saya dibaca dan bermanfaat, karena saya kembali ke hobby lama saya. Ya nulis di Kompasiana, Suka-suka mau nulis apa saja, kadang mau ikutan topik pilihan kadang gak terikat bangat. Ada waktu, ya nulis, kalo gak ada waktu dan gak bernapsu tinggi, ya banyakj pilihan yang bisa dikerjakan. 

Biasanya setelah menulis saya bagi ke beberapa group sosial media dimana saya bergabung (walaupun ada yang secure), ya udah. Mereka baca lalu kasih komentar. Lagian saya sudah terbiasa diketawain, kalo nulis pasti ada typo-nya, dan sudah cirinya. Kalo fatal biasanya dicolek, minta dibenerin apalagi letaknya pada judul. So saya nikmatin saja suasana ini. Boleh dong berbeda dengan yang lain, dan saya apresiasi semua tujuan anda menulis di kompasiana. Bahkan mengharapkan K-Award yang sesuai sebagai uang saku, wajar!! Sangat wajar-wajar banget! Tapi kalo yang laen, yang penting salurin hobby ya biarin mereka berekspresi jangan dibatasi. 

Ada juga yang masih belajar dan  coba-coba kok. Dari mana lagi mereka belajar, ya daripara  seniornya lah. Jadi usahakan menjadi senior yang baik pula. 

Coba tengok, ada yang belum verifikasi, terverifikasi hijau dan biru bukan? Nah itu juga pilihan. Terserah mereka juga. Sekalipun gak melakukan verifikasi akun, tapi kalo membuat kesalahan dan memprovakasi dan melanggar UU maupun aturan Kompasiana, ya bakalan keciduk sendiri.

Yang terverifikasi biru? Takut protes pemerintah? Pasti gak ya? Selagi bicara atas dasar kebenaran dan kepatutan pada hukum dan perundang-undangan. Ngomel aja. Tapi konstruktif kalo menurut saya.

Jangan ngikut saya juga, kalo pengen ngomel ya ngomel aja. Menghadirkan data atau gak, saya gak peduli, selama saya memang punya informasi dan data itu. Selanjutnya saya berpegang pada norma dan aturan-aturan tadi. Pinter-pinter saja lah ngomel hehehehe. Syukur dibaca, kalo gak pun, udah ngeluarin unek-unek dan menunaikan hak kita yang dijamin oleh konstitusi sudah disampaikan. Tapi usahakan orang lain ikutan bacalah, kalo itu hal yang penting bagi banyak orang. Khususnya berbasis reportase. Tapi jangan kejebak Hoax.

Kalo ngomelin pengelola dibalik kompasiana pernah?  ya pernah lah. Saya emang agak sedikit tempra. Tapi gak suka lewat text, Minimal telepon dan datengin langsung. Tapi bukan urusannya sama soal tulis menulis. Ngumpul eh ketemuan lumayan. Jadi gak ada ngaruh. Tak kenal maka tak sayang. Kadang juga kasih masukan, ya didenger syukur kalo gak ya gak masalah. Tapi lagi-lagi gak ada pengaruh apapaun tuh sama tulisan saya, kalo jelek ya tetap aja jelek. Kalo dilirik dan diapresiasi udah seneng, soalnya kepengen orang bacain, karena saya nulis buat kebaikan, membagi dan menabur informasi dan memiliki manfaat. 

Nah satu lagi nih buat para kompasioner. Jika anda konsisten dan memiliki passion menulis yang baik. Apalagi anda memiliki keahlian dan profesionalisme serta memiliki komunitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kompasiana adalah salah satu wadahnya. Banyak yang sukses beranjak dari kompasiana.

Udah ah ntar kepanjangan, sing penting mesra. Protes boleh banget, tapi yang membangun ya ya. Dan ciptakan kedamaian di rumah sehat bersama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun