Sementara pembatasan perjalanan mungkin memainkan peran dalam sedikit mengurangi penyebaran COVID-19, 'mereka menempatkan beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian', kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu kemarin.
"Jika pembatasan diterapkan, mereka tidak boleh bersifat invasif atau mengganggu yang tidak perlu dan harus berbasis ilmiah, sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional yang merupakan instrumen hukum internasional yang mengikat secara hukum yang diakui oleh lebih dari 190 negara", tegas WHO.
Sementara penyelidikan berlanjut ke varian Omicron, badan PBB merekomendasikan negara-negara untuk mengambil pendekatan berbasis risiko dan ilmiah dan menerapkan langkah-langkah yang dapat membatasi kemungkinan penyebarannya.
"Dengan varian Omicron yang sekarang terdeteksi di beberapa wilayah di dunia, memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan Afrika menyerang solidaritas global. COVID-19 terus-menerus mengeksploitasi divisi kita. Kami hanya akan mendapatkan yang lebih baik dari virus jika kami bekerja sama untuk mencari solusi, "kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.
Larangan penerbangan telah diberlakukan di negara-negara Afrika selatan, tetapi sejauh ini hanya dua yang mendeteksi varian baru. Sementara itu, negara-negara di kawasan lain seperti Eropa telah melaporkan kasus Omicron.
28 November 2012Â (WHO)
Pernyataan WHO dibawah judul "UPDATE ON OMNIRCON" pada tanggal 26 November 2021,  WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama Omicron, atas saran dari Kelompok Penasihat Teknis WHO untuk Evolusi Virus  (TAG-VE). Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya. Berikut adalah ringkasan dari apa yang diketahui saat ini.Â
Pengetahuan terkini tentang OmicronÂ
Para peneliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek Omicron dan akan terus membagikan temuan penelitian ketika telah tersedia.Â
Penularan
Belum jelas apakah Omicron lebih mudah menular (misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang) dibandingkan varian lain, termasuk Delta. Jumlah orang yang dites positif telah meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terkena varian ini, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya.Â