Edisi : Edit Typo (Katedrarajawen)
Mungkin lantaran vakum nulis cukup lama,  sekembali alktif dan menyempatkan waktu membaca beberapa artikel, saya sangat kagum dengan kualitas konten dan gaya bahasa yang renyah dari angkatan yang lebih yunior, terutama yang tergolong  masih muda dan bersemangat, Wawasannya cukup luas untuk mengulas reportasenya, maupun menyajikan opini-opini aktual dengan bahasa yang khas dan sarat informasi dan pengetahuan.  Jadi sekalipun dengan segala keterbatasan, gak sempat ngeliat yang lain. Tapi Over all, saya bisa simpulin, kompasioner mengalami banyak kemanjuan.
So, pentahapan dalam menjaring calon yang dilakukan admin atau pengelola atau panitia. Saya namain aja committee ya. Â Keputusannya sudah baik. Ini bukan tanp alasan, saya sempat berselancar menengok tulisan-tulisan para nominator Kompasiana Award 2021 ini. Ciamik.. kagum.
Saya gak melihat proses ini, adanya unsur subjejetivitas dari committee, kalopun ada, wajar-wajar saja lah, lagian mereka ngantor di salah satu medi terbesar di republik ini. Udah menjadi kebiasaan sehari-hari. Dan juga patuh prosedur atau SOP Â yang menjadi pedomannya . Kalopun ada yang pro dan kontra justru tambah rame, buat memicu semangat menulis lebih baik lagi. Wajar-wajar lah
Sehingga cukup beralasan jika saya menilau dalam pemilihan nomnasi tahun ini cukup objective, wong Karena saya sempat melihat sebagian dari konten-konten yang disajikan para nomine itu. Sekalipun di luar mereka  masih banyak kompasioner yang kontennya bagus, sebatas yang sempat saya baca ya.
Mungkin karena hampir 5 tahun lebih vakum menulis karena kesibukan dan memang agak meurun dikit semangat nulisnya , padahal dulu nih, ampir setiap hari bisa 2 sampai 3 artikel saya posting.Asal aja pokoknya, mau humor, fiksi, apapun dilibas. Â Tapi era itu gak berlangsung lama, karena lama lebih berkosentrasi juga untuk kegiatan idkita kompasiana bersama pemerintah dan NGO.
Sekalipun terdafatar sejak tahuun 2010. Â Serasa Baru kembali menikmati kompasiana dengan berbagai fitur dan program-program yang cuku baik. Saya gak suka banding-badingkan sebenarnya, di setiap eranya semua ada jagoannya dan permasalahannya masing-masing. Bahkan yang saya perlu acungin jempol, masih ada kompasioner senior yang konsisten dan bertahan hingga saat ini.Â
Ya mudah-mudahan sekembilnya menulis,  diusahakan sekonsisten mungkin tapi gak terlalu memaksa  diri. Doain aja gak ngilang lagi hehe. Mudah-mudah terus bertahan ya...
Kembali ke para penulis yunior, maaf, jangan tersinggung ya. Saya gak gak nemu kata lain selain penyebutan itu. Yang senior semakin matang menulisnya, sekalipun jarang namun yang yunior ini, saya patut mengacungkan, kalo boleh 4 jempol.
Di luar para nomine, ternyata masih banyak penulis-penulis yunior yang tulisannya sangat  mengagumkan. Enak dibaca, renyah, kadang bikin senyum-senyum sendiri karena kagum.
So, bagi kalian yang gak masuk dalam nominasi kali ini. Saya mengapresiasi kualitas konten kalian. Mungkin belum saatnya, tapi jangan putus asa. Karena dengan kelebihan kalian menyajikan konten yang mengagumkan itu, di depan terbuka banyak peluang bisa menjadi penulis handal.Â
Bahkan kalo ada yang kepengen jadi freelance LN dan dalam negeri  ada banyak sekali penawaran bagi penulis. Paling baik lagi ya, sesekali sajikan dalam bahasa inggris minimal. Luamayan. Eh tapi freelance bagi penulis bahasa Indonesia cukup banyak juga. Silahkan cari saja. Tapi rumahnya di sini, di Kompasiana ok? hehehe
Bukan itu saja, dari kebiasaan kalian mengungkapkan isi pikiran dan wasan yang cakep itu, kalian akan bisa survive dalam pekerjaan maupun usaha sampingan. Semua upaya  gak ada yang sia-sia, tertunda mungkin,  namun pasti ada hasilnya.
Tapi inget, kalo merasa bosen apalagi udah masuk pusaran konflik di kompasiana, itu hal biasa. Gak rame rasanya, tapi dalam batas-batasan norma dan etika ya. Semua itu mengajarkan kita untuk saling menghormati pendapat/opini orang lain. Sekalipun keras, bahkan dinilai jelek. Â Jangan juga cepat mutung ya.... Duh sok tua aja, maen nasehatin. Ada kompasioner yang lebuh tua aja gak gini-gini amat, So sorry
Jadi ketika pengen voting para nomine, jadi kebingungan juga. Tapi karena diberi hak untuk melakukan voting, ya gak ada salahnya memilih satu dari semua yang terbaik. Maunya sih milih semua hehehe.
Ya tulisan ini gak begitu panjang, tapi izinkan saya memberikan apresiasi yang terbaik buat penulis-penulis komaspaian. Baik senior maupun muda yang bersemangat,
Bagi pendatang baru, ada nih pengalaman, Sekalipun anda seorang akademisi, peneliti bahkan tak jarang ada yang mantan wartawan, kadang kalah "bersaing" dalam konteks positif ya. Â Penyajian tulisan dengan bahasa gaulnya bloger milenial yang cerdas. So, mari kita sama-sama belajar dari yang muda dan berpikiran maju dan berwasan luas.
Terutama nih, dalam penyajian konten. Dulu saya selalu mikirnya akademis banget. Udah capek-capek cari refrensi dan olah data, eh gak ada yang baca dan komen. Sebel! Itu di awal-awalnya menulis tuh. Tapi syukurlah kami punya kelompok  penulis yang setiap kali berdiskusi soal penyajian konten, isu yang diangkat termasuk gaya bahasa penyajian artikel dengan ciri khas masing-masing. Saya sempat di bilang kalo mau nulis cara begitu suruh bagi hand out aja di kampus hahaha, Asem...
Setelah berbenah diri. Cara menyajikan konten dan bahasanya ya gini ini dari dulu, nulis nyercos aja. Â Kalo lagi gak ngomel, nulisnya sering banyak typo (jujur banget), Entar giliran ada temen yang protes, baru deh dibenahi typonya. Â hahaahaha.
Ini karna sekali nulis gak pernah koreksi lagi, mengalir aja, kalo dah selesai ya udah posting. Â Tapi kalo giliran kepengen serius ya serius lah, prosedurnya lain lagi. Biasalah itu, tergantung moody-nya.Â
Sebuah catatan, sejauh saya di kompasiana, gak suka terlibat dalam pusaran konflik , coba cek deh. Kadang di protes, kritik pedas pula, Â Tapi ya ta diemin aja sampe mereka diam sendiri. lagian saya menghargai semua pendapat siapapun. Salah dan benar biar pembaca yang menilai dan admin yang menghukum kalo melanggar aturan hahaha. Â
Ya udah, Sedikit aja buat admin, pengelola dari PT Kompas Cybermedia. Â Saya tahu saat ini peringkatnya lagi menurun namun nama besar kompasiana tak terlupakan orang. Tetap semangat!
Semua bukan karena gak bagus konten kompasionernya., wong saya udah dari tadi muji Hanya soal teknis aja dan lagian banyak bermunculan situs-situs sejenis bahkan pribadi yang pinter dalam mengelola SEO. Apalagi situs berita yang entah kadang aneh di baca, banyak sekali bermuculan.
Kadang isu yang kita mau nulis udah diulas berulang-ulang dan rame lagi, Tapi gak masalah ambil inti sarinya dan sajikan sesuai opini, pengetahuan dan gaya bahasamu. Apa yang disarankan admin dalam soal keyword, benar so ikutin aja. Â Disampin itu pasti promo disamping SEO dan teknis lainnya tetap harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Eh tapi jangan lupa kompasioner juga perlu mem-branding diri anda lho ya, bagikan tulisan ke group atau komunitas tapi jangan "annoying" ya. Tuh kan sok tue lagi, Â Dimakulumin aja..ya
Yang pasti tujuan saya baik, dan harapan semua menjadi baik dan menikmati bukan saya reward, tapi banyak pelajaran menulis, informasi bahkan ide yang bisa di petik dari blog kroyokan yang saya banggakan ini, dalam kondisi dan situasi apapun.
O ya, soal kepuasan, semua relative lah, ada pro dan kontra itu juga biasa. Kalo ada yang kecewa, wajar. Tapi jangan kelamaan. Kalo ada yang senengnya bukan main pada moment tertentu, awas jatuhnya sakit. Jangan cepat puas, terus menyajikan yang terbaik.
Terus..Boleh kan saya titipkan sesuatu? Berilah inspirasi bagi generasi muda dan memotavasi setiap komponen bangsa. Kalo pemerintah perlu di kritik, kritiklah, anda diberikan kebebasan untuk menunaikan hak konstitusi untuk berpendapat.Â
Tapi jangan lupa, ada batasan yang mengaturnya, jangan dilanggar undang-undang dan peraturan pelaksananya ok? Berbeda pendapat boleh namun jagalah persatuan, yang kalian wujudkan dalam tulisan kalian.
Akhir kata, Bravo buat semua nomine. Kalah-menang itu biaasa, tetap beresyukur apapun hasilnya Teman-teman penulis yang lain, diantaranya terdapat beberapa penulis yang saya baca artikelnya, sekali lagi saya kagum.Â
Jadi selamatnya bukan nomine aja ya, tapi untuk semua kompasianoner inspiratif sekalipun belum giliran terpilih. Dan juga buat pengelola aka admin. Saya perkenalkan saja istilah baru karena dulu kami namakan kompasiana ini juga sekolah/rumah belajar. So saya namain kita semua Civitas Kompasiana. Kudu  kompak, sekalipun kadang berselisih paham. Semua bisa diselesaikan, Kecuali yang bawaannya mutungan hahha.
Udah ahhhh, ini versi edit nih gegara bang Katedrarajawen, maturnuwun kawan
Salam  Sukes Selalu Untuk Semuanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H