Cnnindonesia.com (05/04/2021)
Menurut yang diberitakan, bahwa aplikasi kencan online memang harus diakui menjadi salah satu alternatif cara untuk mencari jodoh. Mulai dengan alogartima yang sopan namun ada juga yang mengambil jalan pintas untuk eksploitasi seksual.
Berdasarkan survei Tinder, penggunaan fitur Passport untuk memungkinkan pengguna mencari pasangannya di negara lain selama bulan April 2020, ada 25 persen pengguna global yang tertarik mencoba mencari jodoh di negara lain secara online.
Selain itu, dari semua pengguna yang menggunakan fitur Passport mendapatkan total 1,4 miliar match dan mencetak rekor jumlah match per hari sebanyak 55 juta match pada 24 April 2020. Di bulan April ini, fitur Passport Tinder kembali digratiskan.
Berikut adalah beberapa negara paling populer sekaligus negara dengan jumlah Swipe Right terbanyak sebagai inspirasi destinasi para pencari cinta menurut sumber CNN Indonesia.
- Los Angeles, California, Amerika Serikat
- New York City, New York, Amerika Serikat
- London, Inggris, Britania Raya
- Paris, le-de-France, Prancis
- Miami, Florida, Amerika Serikat
- Tokyo, Tokyo, Jepang
- Seoul, Seoul, Korea Selatan
- Stockholm, Stockholm, Swedia
- Amsterdam, North Holland, Belanda
- Moscow, Moscow, Rusia
Selanjutnya disebutkan juga sejumlah aplikasi kencan online memang menunjukkan peningkatan pengguna yang cukup signifikan selama masa kebijakan pembatasan sosial (social distancing) untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-Cov-2.
Beberapa aplikasi kencan online yang mungkin sudah anda kenal seperti Tinder, OkCupid, sampai Bumble menunjukkan peningkatan jumlah pengguna dan percakapan.
Berdasarkan data Tinder, percakapan pengguna di Indonesia meningkat dengan rata-rata sebesar 23 persen. Selain itu, rata-rata durasi percakapan meningkat 19 persen lebih lama. Data ini diambil mulai tanggal 20 Februari hingga 26 Maret 2020
Statista.com (26 Februari 2021)
Menurut mereka era digital di mana pola hidup masyarakat modern telah mengakibatkan banyak berubah sebagian atau bahkan seluruhnya. Mencari cinta tidak terkecuali. Kencan online telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Hampir 280 juta pengguna online layanan kencan diperkirakan untuk tahun 2024, dengan 113 juta pengguna layanan perjodohan dan 70 juta kencan kasual. Pendapatan global dari layanan kencan perjodohan diperkirakan hampir 655 juta dolar AS pada tahun 2020 dan akan mencapai lebih dari 2,5 miliar dolar AS pada tahun 2024
Lebih lanjut menurut laporan mereka, Dampak virus corona (COVID-19) Setelah pandemi virus corona merebak dan jutaan orang terpaksa tinggal di rumah, beberapa perubahan dalam aktivitas sehari-hari terjadi. Terlebih lagi, kencan online menjadi salah satu dari sedikit kesempatan untuk bersosialisasi dalam batasan yang ada. Badoo misalnya mmperoleh pengguna favorit pada Maret 2020, dengan hampir 183 juta kunjungan bulanan. Pof.com berada di urutan kedua, diikuti oleh Tinder dan Match.com.