Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana Diserang Scammers, Spammers dan Affiliate Marketing Untuk Kencan Online!

10 Oktober 2021   11:59 Diperbarui: 10 Oktober 2021   12:54 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang pertama, setahu saya kompasiana bukan kali ini diserang secara teknis maupun dengan modus lain yang membuat keresahan pengelola maupun kompasioner. Tapi saya yakin, bakal terselesaikan dengan baik. Toh sudah lulus berbagai macam ujian dari yang ringan bahkan yang cukup berat selama ini.

Selanjutnya, apakah lemahnya prosedur pendaftaran dan security kompasiana yang terintegrasi dengan kompas.com ini lemah? Saya rasa sekarang ini sudah sangat jauh baik untuk mengamankan pendaftaran anggota baru. Minimal sudah diproteksi dengan kode verifikasi  yang dikirim ke akun email pendaftar.

Jadi mereka mendaftar secara manual dong ? Bisa jadi, atau dengan link  google atau sosmednya.  Sekalipun saya menilai gak ada kerjaan, dan sudah tau ada resikon nantinya. Kelompok ini (bisa siapa saja, kita gak tau jenis kelamin dan usianya. Intinya mereka lagi cari duit tapi dengan cara yang salah). Ya tentu mereka sudah analisa dan mencari peluang yang tepat, sayangnya cepat ketahuan modusnya. Pokoknya sudah ada kesimpulan awal di judul tulisan ini.  Tapi kalo kepengen tahu, ikiti  identifikasi dan analisa lebih lanjut hingga pada simpulan diakhir tulisan ini ya.

Apakah dianggap sah mendaftar? Tentu saja. Apalagi baru mendaftar, sekalipun gak dengan niat memposting, minimal sesuai tujuannya mereka akan berhati-hati terhadap term and condition kompasiana. Namun dalam jangka waktu tertentu, dengan perhitungan probabilitas keberhasilan minimal dapat menipu daya sebagian anggota kompasiana. Di sini perlu pentingnya kewaspadaan kompasiaoner. Pesan yang dikirim baik melalui fasilitas percayakan bahkan dalam kasus saya, akun anonim ini sangat berani mencoba melalui bagian komentar tulisan

Terlepas adanya dugaan memanfaatkan masa mademi covid-19, tapi dalam hitungan waktu mereka telat memanfaatkannya. Jika dilakukan ketika para kompasioner,  baik pria dan wanita, merasa suntuk karena dirumahkan/karantina, mungkin dapat memperoleh "korban"

KENCAN ONLINE

o ya, Tentu anda tahu bukan, apa itu aplikasi kecan online?

Bukan barang baru kan, apalagi  kalau di luar negeri sudah dianggap biasa. Tapi jangan salah, sosial media juga dapat juga dimanfaatkan untuk mendukung adanya kencan online. Sebenarnya sah-sah saja orang mau cari jodoh. Tapi sesuai prosedur yang sesuai serta taat hukum minimal Tapi kalo untuk menjadi pasar transaksi prostitusi, ya jelas harus ditindak!

Dewasa ini aplikasi ini  disajikan lenih banyak melalui aplikasi ponsel dibandingkan aplikasi web based.  Dan sering mengambil keuntungan dari kemampuan lokasi GPS smartphone ini, selalu tentu selalu disaku atau genggaman pemiliknya, maka dengan mudah aplikasi ini mudah mengakses ke galeri foto digital dan data ponsel.

Aplikasi ini dapat menyederhanakan dan mempercepat proses memilah-milah calon pasangan kencan, mengobrol, menggoda, dan berpotensi bertemu atau terlibat secara romantis melalui layanan kencan online tradisional (off-line)

STATISTIK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun