Tulisan ini mungkin telah usang termakan Zaman bila diulang dalam konteks sejarah, namun bagi saya pribadi (orang lain boleh berbeda). Sorang penjuang kebebasan, kemanusian yang melawan diskriminasi rasial. Dialah Martin Luther King Jr. Sekalipun akhir hidupnya tragis karena pembunuhan, semangatnya masih membekas di hati nurani bukan saja bangsanya tapi dunia.
Kutipannya telah menjadi inspirasi para pemikir, politikus, pejuang kebebasan dunia yang tetap terukir dalam hati sanu bari mereka.
Sebelum saya uraikan, beberapa saja dari kutipan "Martin". Apa artinya bagi bangsa kita ini? Sadar maupun tidak, Sangat penting!
Bahkan oleh seorang proklamator, Ir Soekarno, memiliki dasar pemikiran yang sama untuk menegakan sebuah negara yang Merdeka dan Demokratis
beas dari penidasan dan pertikaian, ucapan soekarno yang mungkin masih diingat:
Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri
Inilah realita yang tidak dapat kita sembunyikan. Seorang visioner, Soekarno sekalipun telah tiada, namun melalui semangat pidato dan kutipannya menuntun bangsa ini untuk menuju masa depan Bangsa yang kuat dan gemilang.Â
Kedua orang Tokoh Besar ini memiliki dasar pemikiran yang sama, dan dapat dilaksanakan untuk membumiihanguskan segala ancaman menuju zaman keemasan menurut ukuran masing-masing negara.
Sejalan dengan Kutipan Bapak Bangsa, Proklamator NKRI, Ir. Soekarno. "Marthin" memiliki konsep pikir yang kurang lebih sama
- Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya.
- Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukan itu.
- Pertanyaan yang paling gigih dan mendesak adalah, Apa yang kamu lakukan untuk orang lain?
- Â Waktunya selalu tepat untuk melakukan apa yang benar.
- Kita harus menerima kekecewaan yang terbatas, tetapi tidak pernah kehilangan harapan yang tak terbatas.
- Kita semua mungkin datang dari kapal yang berbeda,tapi kita ada di kapal yang sama sekarang.
- Tragedi terakhir bukanlah penindasan dan kekejaman oleh orang jahat, tapi kesunyian yang ada di atas itu oleh orang-orang baik.
- Setiap orang harus memutuskan apakah dia akan berjalan dalam terang altruisme kreatif atau dalam kegelapan egoisme yang merusak
- Kebebasan tidak pernah secara sukarela diberikan oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas
Inilah sederet kutipan "Mathin",  anda boleh cuek, setuju atau tidak, siapapun boleh bersikap, namun semoga setetes embun menyemangati generasi muda sebagai perenungan, modal semangat tetap pada garis perjuangan  menuju Bangsa yang utuh, Bersatu, dan Berkeadilan Sosial tanpa Membedakan Suku, Ras dan Agama. Tetapkan langkahmu memberantas berbagai upaya merusak dan merubah tatanan hidup bangsa ini, baik dasar negara hingga upaya penjajahan baru yang merusak cita-cita luhur bangsa ini.