Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sesaat Bersama Habibie Afsyah

29 November 2012   17:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:28 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_226661" align="aligncenter" width="538" caption="Bersama Habibie, IDCC dan IDKITA (Sumber : Koleksi Pribadi Habibie)"][/caption]

Sesuatu yang berbeda dan menjadi kenangan hingga saat ini ketika menghadiri 'pesta' Kompasianival, Jakarta, 17 November 2012. Saat itu, saya dizinkan untuk bertemu dengan seseorang yang sudah lama saya idolakan.  Habibie Afsyah namanya.

Anda mungkin sama seperti saya, kita sudah lama mengenal sosok pria ini, melalui berbagai artikel, berita dan talkshow yang di hadirinya di beberapa stasiun televise.

Awalnya saya diberitahu oleh kompasianer Christie Damayanti, bahwa ada satu booth yang menginspirasinya, yaitu Indonesia Disabled Care Community (IDCC). Karena ingin membuktikan apa yang dikatakan Christie, saya bergegas menuju booth tersebut bersama beberapa sukarelawan IDkita Kompasiana.

Sesampainya di booth IDCC, tak disangka orang yang selama ini saya cari ada di sana. Tanpa menunggu lama saya langsung menghapirinya. Terkesan SKSD, saya mengajaknya ngobrol tentang banyak hal. Terutama tentang  semangatnya yang luar biasa.

Ternyata Habibie juga seorang kompasianer bersama ibunda yang dicintainya. Habibie bergabung bersama kompasiana pada tanggal 30 Juli 2009 dan ibunda bergabung satu hari sebelumnya, yaitu pada 29 Juli 2009. Menurut kabarnya,  Habibie dan Ibunda pernah juga hadir pada perayaan ulang tahun pertama Kompasiana.

Habibie, lahir di Jakarta, 6 Januari 1988. Dia adalah putra bungsu dari 8 bersaudara  dari pasangan H.Nasori Sugianto dan Hj.Endang Setyati. Sejak kecil Habibie telah didiagnosa mengidap penyakit yang sangat langka, Muscular Dystrophy tipe Becker.

Jenis penyakit ini merusak saraf motorik di otak kecil yang membuat tubuh pengidapnya  tak bisa berkembang sempurna. Kondisi ini praktis menyebabkan sebagian besar anggota badan Habibie lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hanya kepala dan tangan kanan saja yang bisa digerakkannya.

Walau dengan keterbatasannya ini  Habibie tetap bersamangat bahkan ia mampu menguasai bisnis online dan termasuk dalam salah satu jutawan muda Indonesia. Dengan keahliannya ini, dia pun banyak diminta sebagai pembicara dalam berbagai seminar.

Nama Habibie mulai dikenal banyak orang ketika  dirinya mulai tampil di beberapa acara Talkshow di berbagai stasiun televisi,  salah satunya  yang mungkin pernah ditonton banyak orang adalah ketika ia hadir sebagai bintang tamu dalam acara Talkshow Kick Andy.

Saking senangnya ngobrol dengan Habibie pada malam itu, saya sampai lupa diri bahwa masih banyak orang yang ingin mengenal dan berbicang atau sekedar mengambil foto bersama dengannya.

Ketika saya bertanya  tentang usahanya memotivasi sesama penyandang cacat untuk mengikuti jejaknya. Habibie hanya bisa senyum, pertanda keinginan tersebut masih terus diperjuangkannya. Menurut Habibie memang perlu usaha keras dan tentu dengan semangat yang terus menyala-nyala, karena tidak semua orang mau dan mampu bertahan untuk jenis pekerjaan yang saat ini ia geluti.

Hal lain yang kami bicarakan menyangkut fasilitas umum yang belum berpihak pada kebutuhan  kaum difabel. Terkait hal ini,  habibie pun berbicara mengenai ketulusan hati banyak orang normal bahkan para pentingi di negara ini.  Menurutnya, ketulusan hati untuk membantu kaum difabel  kadang terlihat hanya semu, terkesan pura-pura ketika mereka memiliki kepentingan saja.  Habibie pun mengajak semua orang berkolaborasi bersama, termasuk berbagai organisasi peyandang disabilitas untuk bersatu  memperjuangan hak-hak mereka.

Oleh karena itu Habibie bersama IDCC, sebuah komunitas yang berprinsip kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-penyandang disabilitas. Komunitas ini  terbentuk dari keprihatinan para penggagas atas banyaknya komunitas penyandang disabilitas yang masih terpisah-pisah dengan anggota hanya dari penyandang disabilitas  tertentu (eksklusif).

Tanggal 3 Desember 2012 nanti, komunitas ini berulang tahun yang pertama. IDCC digagas oleh beberapa pemerhati dan  penyandang disabilitas. Mahasiswa, pekerja sosial, pengusaha, orang tua penyandang   disabilitas, dan penyandang disabilitas menjadi satu untuk membuat sebuah gerakan  kepedulian dan pendidikan demi terciptanya masyarakat inklusif.

Pada tahun ini, IDCC, melaksanakan Festival Disabilitas (Fesdis) 2012 dengan tema "Rayakan Kekuranganmu; Kita Raih Mimpi Bersama". Mereka  ingin mengajak masyarakat luas untuk menganggap disabilitas sebagai bagian dari kehidupan kita. Jika masyarakat, baik penyandang disabilitas maupun nondisabilitas sudah menerima kekurangan sebagai anugerah Tuhan, maka akan lebih mudah bagi semua orang untuk meraih impian-impiannya, asalkan semuanya mau dan mampu bergandengan tangan.

Bagi anda yang tertarik, dapat hadir pada hari Minggu, 2 Desember 2012.  Pukul 08.00 - 10.00 WIB bertempat di Area Car Free Day, Bunderan Hotel Indonesia.

Berbicara dengan Habibie dan aktivis IDCC pada hari itu menjadi kebahagiaan tersendiri. Menambah semangat saya dan para sukarelawan IDKita Kompasiana untuk tetap bersemangat membagi waktu kami untuk pekerjaan-pekerjaan sosial.  Bahkan saya pribadi sangat ingin untuk menjadikan Habibie sebagai salah satu Icon IDkita Kompasiana. Mungkin saatnya akan tiba ketika saya menyampaikannya secara langsung kepada Habibie maupun Ibunda. Semoga saja diizinkan.

"Hidup bukan hanya sekedar tulisan. Dimana kamu dapat dengan mudah mengganti kertas yang tidak sengaja terobek karena penamu yang terlalu tajam. Hidupmu bukanlah kertas. Kamu harus tetap melanjutkan sisa tulisanmu di kertas yang robek hingga selesai dengan lebih berhati-hati. Biarlah robekan yang ada tetap merusak beberapa baris kata saja di awal paragraf hidupmu"

(Habibie - habibieafsyah.com)

Profil Habibie di Kompasiana : http://www.kompasiana.com/habibieafsyah

Profil Ibunda Habibie di Kompasiana : http://www.kompasiana.com/ibuhabibie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun