Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Google Doodle Hari Ini Peringati HUT Penemu Makam "King Tut"

9 Mei 2012   01:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Howard Carter (Wikipedia.org)

Setelah mengintip carter kemudian membuat sebuah terobosan lagi ke makam dengan pahat yang diberikan neneknya ketika ia berulang tahun ketujuh bela. Saat itu ia tahu suatu hari nanti ia akan membuat penemuan arkeologi yang menakjubkan.

Ketika melalukan pemahatan ia sama sekali belum mengetahui apakah pada titik tersebut adalah sebuah makam atau hanya "cache", Pada saat itu ia tidak melihat adanya pintu tertutup yang menjanjikan antara dua patung sentinel.  Ketika Carnarvon bertanya "dapatkah anda melihat sesuatu?", Carter menjawab dengan kata-kata yang terkenal:. "Yes, wonderful things"

Beberapa bulan berikutnya, para pekerja menghabiskan waktu untuk melakukan katalogisasi  semua  isi ruang yang ditemukan di bawah pengawasan Pierre Lacau direktur jenderal Departemen Purbakala Mesir.

Akhirnya, pada tanggal 16 Februari 1923, Carter berhasil membuka pintu yang tertutup, dan menemukan bahwa jalan tersebut memang mengarah pada ruang pemakaman, Dia melihat sekilas sarkofagus Tutankhamun.  Lewat catatan pribadinya dan bukti fotografi, menunjukkan bahwa Carter, Lord Carnarvon dan Lady Evelyn Herbert memasuki ruang pemakaman setelah penemuan makam dan sebelum pembukaan resmi.

Pembersihan makam dengan ribuan benda peninggalan Mesir kuno berlanjut sampai 1932.  Setelah penemuan sensasional, Howard Carter pensiun dari arkeologi dan menjadi agen paruh waktu untuk kolektor dan museum, termasuk the Cleveland Museum of Art dan the Detroit Institute of Arts.

Carter sempat mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 1924, dan memberikan serangkaian kuliah di beberapa kota di Amerika Serikat dan dihadiri oleh banyak peserta yang antusias sehingga memicu Egyptomania di Amerika

Pada tanggal 2 Maret 1939,  Carter meninggal karena limfoma (sejenis kanker) di Kensington, London, pada usia 64 tahun.  Jarak waktu kematiannya sejak penemuan besarnya itu, digunakan banyak orang untuk mematahkan adanya anggapan tentang kutukan firaun "akan mengganggu pihak yang melanggar makam Tutankhamun"

Sumber : wikipedia.org, touregypt.net

1336527452855561202
1336527452855561202

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun