Sekarang ini, sudah ada tanda-tanda hubungan keuangan yang lebih erat antara raksasa teknologi dan industri berita. Katakanlah rencana YouTube untuk menjadi produsen konten televisi, melalui dana kerjasama dengan Reuters berencana menayangkan berita asli.
Yahoo baru-baru ini menandatangani kerjasama konten dengan ABC News sebagai penyedia video berita secara online. AOL, tidak mau kalah, untuk mempertahankan eksistensinya mereka untuk menghasilkan konten aslinya sendiri dan kemudian membeli The Huffington Post.
Dengan peluncuran  "Social Reader", Facebook telah mendapatkan kemitraan baru dengan The Washington Post, The Wall Street Journal, The Guardian dan lainnya. Pada Maret 2012 pendiri  Facebook, Chris Hughes, membeli majalah berusia 98 tahun "New Republic".
Melihat ketergantungan pada raksasa teknologi yang ada, sebenarnya media tradisional mulai membenahi diri sejak lama dengan membuat sendiri situs-situs berita untuk menjaring pelanggan atau konsumen dan mempertahankan serta menaikan pendapatan iklan. Katakan saja, pada tahun 2011, operasi berita tradisional juga mengambil langkah baru untuk menggunakan Web mereka sendiri. The Associated Press meluncurkan kemitraan dengan lebih dari dua lusin perusahaan berita berlisensi konten berita dan mengumpulkan royalti dari agregator.
Di Amerika Serikat, menurut stateofthemedia, sekitar sepersepuluh dari koran harian AS yang masih 'hidup' terus merencanakan untuk menerbitkan fasilitas baru yang lebih baik untuk pelanggan digital berita berbayar.
Banyak perusahaan  berita sedang menciptakan jaringan penjualan iklan digital mereka secara mandiri, memotong pihak ketiga dan pindah ke jenis pemasaran digital dan konsultasi. Bahkan beberapa organisasi seperti The Financial Times dan The Boston Globe telah memilih keluar dari dunia "app" yang dikendalikan oleh Apple dan Google dengan membuat halaman mobile menggunakan HTML 5.
Semua perusahaan media telah berbenah, menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dewasa ini, khususnya memanfaatkan media online. Di sinilah kita akan melihat bagaimana mereka menawarkan layanan untuk mempertahankan para pelanggannya. Dan perlu anda ketahui bahwa media jurnalisme warga adalah merupakan salah satu terobosan tersendiri dari perusahaan media itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H