Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tantangan Media Tradisional Terhadap 'Omnivora' Media Online

25 Maret 2012   06:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:31 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini, sudah ada tanda-tanda hubungan keuangan yang lebih erat antara raksasa teknologi dan industri berita. Katakanlah rencana YouTube untuk menjadi produsen konten televisi, melalui dana kerjasama dengan Reuters berencana menayangkan berita asli.

Yahoo baru-baru ini menandatangani kerjasama konten dengan ABC News sebagai penyedia video berita secara online. AOL, tidak mau kalah, untuk mempertahankan eksistensinya mereka untuk menghasilkan konten aslinya sendiri dan kemudian membeli The Huffington Post.

Dengan peluncuran  "Social Reader", Facebook telah mendapatkan kemitraan baru dengan The Washington Post, The Wall Street Journal, The Guardian dan lainnya. Pada Maret 2012 pendiri  Facebook, Chris Hughes, membeli majalah berusia 98 tahun "New Republic".

Melihat ketergantungan pada raksasa teknologi yang ada, sebenarnya media tradisional mulai membenahi diri sejak lama dengan membuat sendiri situs-situs berita untuk menjaring pelanggan atau konsumen dan mempertahankan serta menaikan pendapatan iklan.  Katakan saja, pada tahun 2011, operasi berita tradisional juga mengambil langkah baru untuk menggunakan Web mereka sendiri. The Associated Press meluncurkan kemitraan dengan lebih dari dua lusin perusahaan berita berlisensi konten berita dan mengumpulkan royalti dari agregator.

Di Amerika Serikat, menurut stateofthemedia, sekitar sepersepuluh dari koran harian AS yang masih 'hidup' terus merencanakan untuk menerbitkan fasilitas baru yang lebih baik untuk pelanggan digital berita berbayar.

Banyak perusahaan  berita sedang menciptakan jaringan penjualan iklan digital mereka secara mandiri, memotong pihak ketiga dan pindah ke jenis pemasaran digital dan konsultasi. Bahkan beberapa organisasi seperti The Financial Times dan The Boston Globe telah memilih keluar dari dunia "app" yang dikendalikan oleh Apple dan Google dengan membuat halaman mobile menggunakan HTML 5.

Semua perusahaan media telah berbenah, menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dewasa ini, khususnya memanfaatkan media online. Di sinilah kita akan melihat bagaimana mereka menawarkan layanan untuk mempertahankan para pelanggannya. Dan perlu anda ketahui bahwa media jurnalisme warga adalah merupakan salah satu terobosan tersendiri dari perusahaan media itu sendiri.

13326565712102373395
13326565712102373395
free analytics for godaddy
free analytics for godaddy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun