Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Facebook Lebih 'Adiktif' dari Seks dan Obat ?

24 Januari 2012   01:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_165769" align="aligncenter" width="650" caption="Ilustrasi - jimbocyberdoc.files.wordpress.com"][/caption]

Nah lho, gimana ngebuktiinya coba ? Saya sendiri agak sulit menemukan referensi yang tepat untuk membuktikan hal tersebut. Tapi ternyata ada satu studi sederhana dari sebuah perusahaan trend yang mebuktikan bahwa hal itu ada benarnya, tanpa menapik adanya kecendrungan yang berbeda secara real (offline). Penilain tersebut didasari pada jumlahh pencarian orang melalui internet. Nampaknya memang ada kecendrungan sebab Facebook lebih banyak dicari orang ketimbang seks atau obat terlarang melalui internet.

Coba liat gambar di bawah ini.  Dari 16 besar hasil pencarian, "kecanduan Facebook internet"  tercatat 12.1800.000 dicari orang dalam rentang waktu beberapa hari sebelum laporan tersebut dibuat. Posisi ini berada di atas   obat, rokok dan  seks sebagai  bentuk lain dari kecanduan.

[caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="Internet Facebook addiction- digitaltrends.com"]

Internet Facebook addiction- digitaltrends.com
Internet Facebook addiction- digitaltrends.com
[/caption]

Telepas dari data di atas, diakui atau tidak banyak pengamat dan peneliti telah membahas masalah kecanduan ini sebagai Facebook Addiction Disorder (FAD).

Sebagai bagianInternet addiction disorder (IAD) . Gangguan kecanduan Facebook ditandai ketika seseorang menghabiskan banyak watu dan perhatianya untuk beraktivitas melalui Facebook, mulai dari update status, bermain game, berhubungan dan chatting dengan teman, mengirim hadiah virtual dan lain sebagainya yang dirasa menyenangkan. Tanpa sadar kita melupakan kehidupan nyata, dimana aktivitas pekerjaan, hubungan antar anggota keluarga,  hingga interaksi sosial dengan anggota masyarakat sehari-hari mulai terganggu.

Data dan laporan menujukan bahwa kegiatan orang melalui jaringan sosial adalah aktivitas online paling populer. 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia - 82% dari populasi internet dunia berusia di atas 15 tahun menggunakan situs jejaring sosial.

Penelitian terbaru comScore pada bulan Oktober 2011, melaporkan bahwa pengguna Internet di seluruh dunia menghabiskan hampir satu dari setiap lima menit di situs jejaring sosial.

Facebook sebagai web online terbesar ketiga, adalah raja dari semua situs jejaring sosial saat ini.  Setiap 7 orang pengguna internet, satu diantaranya mengujungi atau menggunakan Facebook setiap menitnya dan 75 persen diantaranya menghabiskan semua waktunya hanya di situs jejaring sosial ini.

Jaringan sosial tidak hanya terbatas ke web.  Hampir  65 persen dari seluruh pengguna smartphone di Amerika Serikat mengunjungi situs jejaring sosial di bulan Oktober, dua dari lima menggunakan perangkat mobile mereka untuk terhubung ke jaringan sosial hampir setiap hari.

Fakta ini diperkuat sendiri oleh Facebook yang melaporkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 800 juta pengguna aktif,  350 juta diantaranya mengakses Facebook melalui perangkat mobile. Rata-rata dari mereka memiliki 130 teman.  Aktivitas lain menunjukan, Lebih dari 250 juta foto di-upload per hari.

Bagaimana dengan Indonesia ? Apakah "pecandu" Facebook berkembang ?  Jumlah pengguna Facebook Indonesia saat ini (24/01/2012) kembali berada pada posisi ke dua dengan jumlah pengguna mencapai 41,777,240. Sebelumnya posisi ini  sempat diduki oleh India dan Indonesia berada pada tempat ketiga per laporan 1 Januari 2012. Komposisi pengguna muda masih merupakan pengguna terbanyak yaitu yaitu 69,6% atau 28.673.100.

Semua data di atas menunjukan bahwa Facebook adalah merupakan jejaring sosial yang mendapat perhatian dan mempengaruhi banyak orang dewasa ini, dengan demikian sangat rentan menimbulkan masalah kecanduan bagi para penggunannya.

Melalui Facebook, kita merasa berada di dunia lain, dunia baru yang kita ciptakan dapat menjadi kesenangan "semu". Ketika ingin membunuh kejenuhan kita mengandalkan Facebook untuk mengekspresikan keadan kita, ada yang memperlihatkan hal yang sebenarnya namun banyak juga yang sebaliknya, bersembunyi dibalik perasaan dan masalah yang sedang dihadapi. Terlena  beberapa saat atau bahkan lebih, dan ketika kembali ke kehidupan nyata, kita lupa bahwa banyak persoalan hidup yang belum atau kita tunda untuk diselesaikan.

Oleh karena itu kendalikan waktu anda sebaik mungkin didalam menggunakan jejaring sosial ini. Aktivitas yang berlebihan menyebabkan kecanduan yang mungkin lebih dari kecanduan pada rokok, alkohol atau malah seks. Kecanduan ini sangat berpengaruh pada gangguan perilaku sosial sehari-hari di dunia nyata, khususnya hubungan antar anggota keluarga.

13273684661970327260
13273684661970327260

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun